Jumlah kasus covid-19 tembus angka 6.000

Jumlah kasus covid-19 berhasil tembus angka 6.000. Angka tersebut jadi tambahan dengan jumlah tertinggi sejauh ini. Per hari Minggu (29/11/2020), total pasien positif covid-19 pun berhasil menyentuh angka 534.266.

Sementara itu, kasus meninggal hari ini menembus angka 16 ribu dan jumlah kesembuhan mencapai angka 445.793.

Sebagai pembanding, hari Sabtu 28 November 2020, total pasien positif covid-19 sebanyak 527.999 kasus dengan tambahan “hanya” 5.418 kasus.

South Africa Mask GIF - Find & Share on GIPHY

Baca juga: Urban Sneaker Society 2020: Berikut Line Up Music Performance yang Akan Tampil Tahun Ini!

Skenario terburuk jumlah Kasus Covid-19 tembus angka 6.000

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah membuat simulasi terburuk dari penyebaran virus corona di ibu kota jika jumlah kasus menembus angka 6.000.

Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah-langkah yang serius, punya potensi bisa 6 ribu kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi dengan menggunakan skenario terburuk,” kata Anies dalam program Mata Najwa, Rabu (11/3) malam.

Ada dua model tindakan yang mungkin akan dilakukan. Model pertama adalah pencegahan dan pengetesan terbatas. Model ini sudah dilakukan oleh Iran, Korea Selatan, Italia dan Amerika Serikat.

Sementara itu, model kedua adalah pencegahan dan pengetesan terhadap masyarakatnya sejak awal. Model ini sudah diterapkan di Singapuram Vietnam dan Selandia Baru.

Anies menyebut, ketiga negara ini mampu menekan penyebaran virus corona karena sudah mencegah dari awal.

Baca juga: Sudah Kerja Keras tapi Dipandang Sebelah Mata? Tenang Lo Nggak Sendiri

Soal vaksin

Sementara itu, Jokowi menjanjikan vaksin covid-19 akan tiba di akhir tahun 2020 ini.

Hal ini diungkapkan presiden Jokowi ketika meninjau simulasi vaksinasi corona di Puskesmas Tanah Sareal Harapan Keluarga, Kota Bogor, Jawa Barat.

Saya datang ke puskesmas di kota Bogor, puskesmas Tanah Sareal karena kemarin saya mendengar bahwa di puskesmas diadakan simulasi untuk vaksinasi. Dan karena memang saya tinggal di sini sehingga saya mampir,” kata Jokowi di Puskesmas, Rabu (18/11).

Kita berharap vaksin ini datang di akhir November ini, kita ingin berusaha. Tapi kalau tidak bisa ya berarti bulan Desember,” ungkapnya.

Baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan diolah Bio Farma,” imbuh dia.