Racket Boys jadi sorotan gara-gara dialognya dinilai melecehkan Indonesia

Adegan pada drama korea Racket Boys sempat menjadi sorotan lantaran dinilai menjelekkan citra Indonesia. Hal ini pun membuat netizen Indonesia salty dan langsung menyerbu Instagram SBSdrama.official.

Merespon hal tersebut, SBS minta maaf atas adegan pada episode kelima drama ini.

Racket Boys

Baca juga: Lelang Buku Diet Marilyn Monroe Diperkirakan Mencapai Rp 700 Juta

Adegan yang jadi pemicu netizen Indonesia langsung salty

Pada episode kelima Racket Boys, adegan tersebut menampilkan tim badmintan Korea Selatan yang lagi bertanding di Jakarta pada sebuah gelaran.

Bagian tersebut menampilkan dialog antara pelatih dan sejumlah pemain lainnya melupakan kekesalan pada sebuah hotel Jakarta.

Kelakuan yang buruk,” ujar sang pelatih sembari memukul meja.

Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama,” ujar salah satu atletnya.

“Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan pada salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si berengsek itu,” kata sang pelatih lagi.

Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apapun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya,” tutur sang pelatih lagi.

Adegan ini pun bikin penonton Indonesia geram, bahkan langsung menyerbu akun Instagram dan Youtube resmi saluran televisi SBS dengan negatif.

Adegan di Drama Racket Boys Dianggap Merendahkan Citra Indonesia, SBS  Dibanjiri Protes Halaman all - Kompas.com

Pro dan kontra

Banyak orang yang menganggap adegan tersebut telah mencoreng nama baik Indonesia karena menampilkan penggambaran yang negatif.

Aku ingin drama ini berhenti tayang karena ada banyak kesalahan dalam penyampaian dengan kenyataan di eps 5 seolah-olah Indonesia adalah negara yang tidak ramah dan punya fasilitas yang buruk. Meskipun tidak sepenuhnya seperti itu,” tulis akun itanprmtsarii.

Namun berbeda pendapat dengan akun tadi, ada juga yang menganggap justru serangan ini mencerminkan sikap negatif yang berbanding lurus dengan episode tersebut.

Ini hanya fiksi. Apa kalian percaya dengan apa yang kalian lihat di TV sebagai realita?” tulis akun twitter Apathoni.