Rektor UNESA akhirnya buka suara soal video ospek online mereka

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kini tengah menjadi perbincangan banyak orang. Sebab video ospek online mereka kini viral setelah terlihat memarahi seorang mahasiswa baru yang tidak menggunakan ikat pinggang.

UNESA pun sampai menjadi trending topic di Twitter, lebih dari 30 ribu tweets membahas tentang kejadian tersebut. Namun akhirnya, pihak UNESA pun buka suara.

Rektor UNESA buka suara

via HAI Online

Nurhasan selaku rektor UNESA mengeluarkan keterangan tertulis dan membenarkan adanya kejadian tersebut pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Ia pun mengaku kecewa atas kejadian tersebut.

Nurhasan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia pun juga mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultasnya.

Melanjutkan kejadian pada video tersebut, rektor bersama pihak kampus lainnya saat ini sedang melakukan evaluasi dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Padahal, UNESA melakukan PKKMB ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada mahasiswa baru tentang dunia kampus. Ia pun juga tidak membenarkan segala kekerasan dalam bentuk apapun dalam kegiatan tersebut.

Raditya Dika Berkomentar

via Pikiran Rakyat

Seorang standup comedy dan penulis buku, Raditya Dika juga ikut berkomentar atas kejadian tersebut. Menurutnya masih banyak cara yang lebih baik untuk mengakrabkan diri dengan mahasiswa baru.

Ada cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan ‘keakraban kakak dan adik kelas’ daripada bentak-bentak orang yang seharusnya kalian bimbing dengan baik. Mahasiswa kan? Kreatif dikit lah,” kata Raditya Dika.

Perkataannya tersebut seperti memberikan tamparan keras bagi mahasiswa yang masih melakukan ospek dengan memarah-marahi dan sebagainya. Justru dari hal tersebut yang didapatkan adalah dendam, bukan respect.

via Instagram / @raditya_dika

Raditya Dika pun menganggap jika ospek dilakukan untuk memperkuat mental hanyalah alasan biasa. Menurutnya, tindakan tersebut tidak dipikirkan dampaknya untuk jangka panjang.

Ah itu mah kalimat buat alesan doang. Orang yang bentak-bentak itu biasanya kerdil di kehidupan nyata, jadi harus merasa hebat dengan merendahkan orang lainKalau yang dibentak trauma gimana? Dia jadi punya masalah berhadapan dengan atasannya kelak? Jadi susah kerja karena gak percaya diri? Mikir sampai sana gak tuh..,” kata Raditya Dika.

Kemendikbud Imbau Kampus Merdeka

via Humas UNESA

Merespon kejadian ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau pimpinan universitas memastikan kegiatan lingkungan kampus bebas dari bullying. Kemendikbud juga sudah menghubungi pihak UNESA untuk segera melakukan evaluasi terhadap kegiatan PKKMB mereka.

_

Gimana tanggapan Lo tentang ospek online UNESA yang viral ini?