Tahun 1990-an adalah masa-masa indah. Di mana anak-anak seperti mempunyai tradisi sendiri dalam membahagiakan diri. Oleh karenanya, banyak generasi 90-an yang terkadang suka nostalgia untuk mengingat masa-masa itu. Bagi kalian yang generasi 90-an dan ingin mengenangnya lagi, bisa simak ulasannya di bawah ini, ya. 

Meja sekolah adalah media update status 

nostalgia
Via: twitter/@era90antimes

Hal pertama yang kerap dilakukan anak sekolah zaman dulu adalah coret-coret meja kelas. Entah curhatan, umpatan, dan uneg-uneg lainnya ditumpahkan pada meja sekolah. Mereka menggunakan tip-x atau bolpoin untuk menorehkan tulisannya. Bisa dibilang, itu adalah cara mereka untuk update status di zaman dulu. Berbeda dengan generasi sekarang yang mengungkapkan perasaannya melalui media sosial

Mandi hujan jadi momen membahagiakan 

nostalgia
Via: Republika

Dulu, anak-anak sangat menyukai hujan. Apalagi kalau kondisinya deras, mereka akan memanfaatkan momen tersebut untuk mandi sekaligus bermain dengan kawan-kawan sebayanya. Seakan tak peduli sakit, mereka akan melakukan hal tersebut sampai hujan reda. Uniknya, para orang tua tidak melarang buah hatinya untuk mandi hujan. 

Tempelkan kertas di punggung teman 

nostalgia
Via: Fimela

Momen yang perlu kalian ingat saat nostalgia selanjutnya adalah menempelkan kertas di punggung teman. Biasanya kertas tersebut berisi kata-kata memalukan, seperti “aku gila”, “saya jelek”, dan masih banyak lagi. Si pelaku akan pura-pura memegang korban, padahal tangannya sedang menempelkan kertas laknat tersebut. Hayo, siapa yang pernah begini? 

Lomba diam supaya bisa pulang duluan 

nostalgia
Via: Brilio

Dulu, anak-anak di kelas sering sekali disuruh diam oleh sang guru karena saking ributnya. Namun, ketika gurunya tak bisa mengatasinya, pasti akan mengeluarkan kalimat sakti. Seperti siapa yang diam, nanti bisa pulang duluan. Mendengar hal tersebut, anak-anak otomatis akan melipat tangannya di meja dengan rapi dan mulut terkunci. 

Menjadikan karet gelang sebagai penghapus 

nostalgia
Via: Hipwee

Bukan anak 90-an namanya kalau tak kreatif. Buktinya, karet gelang saja bisa menjadi penghapus darurat. Mereka akan melilitkannya di ujung pensil supaya lebih praktis. Biasanya, ini dipakai oleh anak-anak yang kehilangan penghapus karet, tapi malas untuk membelinya lagi. 

Lompat tali jadi permainan wajib 

nostalgia
Via: Kayu Putih

Di tahun 90-an banyak sekali permainan yang hits. Salah satunya adalah lompat tali yang banyak dimainkan. Ada tiga versi untuk permainan satu ini. Yakni rendah, sedang, dan tinggi. Biasanya, yang bisa melompati tali versi tinggi, ia sudah memainkannya selama bertahun-tahun. 

Mandi di sungai setelah pulang sekolah 

Via: Kaskus

Anak-anak zaman dulu punya rutinitas wajib setiap pulang sekolah. Adalah mandi di sungai sekitar. Mereka tak hanya sekadar mandi, tapi juga bermain. Nah, mereka juga tidak akan pulang sebelum adzan maghrib atau dijemput si emak. 

Memainkan beras di warung 

Via: Rivpo

Anak-anak memang menjadi sasaran emak untuk membeli bahan-bahan atau bumbu dapur di warung. Maka dari itu, mereka mau tidak mau harus menurutinya daripada mendapat siraman rohani dari emak. Sesampainya di warung, si anak pasti punya kebiasaan yang tidak pernah hilang. Yakni memainkan beras di warung dengan cara mengaduk-aduknya. Entah apa tujuannya, tapi itu memberikan kepuasan tersendiri. 

Pasang buku biar enggak dicontek

Via: instagram/redaksiana

Dulu, para siswa generasi 90-an sangat menjunjung tinggi yang namanya kejujuran. Jadi, bukan hal yang asing lagi kalau pada saat ulangan harian semua murid di kelas menyiapkan tiga buku untuk menutupi bagian depan, kanan, dan kiri badan. Ini dilakukan supaya teman dari sisi manapun tidak bisa mencontek jawabannya.

Duplikat uang dengan cara sederhana

Via: twitter/nsrbonee

Generasi 90-an memang terkenal kreatif, karena banyak hal yang bisa dilakukan meskipun caranya terlampau sederhana. Salah satunya duplikat uang koin yang banyak dilakukan. Entah siapa penggagasnya, tapi anak-anak zaman dulu sangat suka melakukannya. Caranya adalah dengan mencoret uang koin dengan pensil setebal mungkin. Kalau dirasa cukup, uang koin tersebut ditempelkan ke kertas beberapa detik dan hasilnya sudah terduplikasi.

Itulah beberapa hal yang kerap dilakukan generasi 90-an. Bagaimana, sudah cukup nostalgia-nya? Atau masih ada hal-hal lain yang belum tercatat? Share di kolom komentar ya kalau ada yang kurang. 

Baca juga: Lagu-Lagu Disko Tahun 90an Yang Bisa Bikin Joget Seharian