Tanpa kita sadari, aset digital seperti ini telah mengubah kehidupan banyak orang di dunia. Termasuk dalam memahami keaslian sebuah karya yang dipublikasikan dalam ruang digital, salah satunya musik.

Keberadaan aset digital seperti NFT ini sendiri dianggap sebagai peluang besar bagi musisi untuk mendapatkan pendapatan. Apalagi dalam kondisi pandemi yang jelas menyiksa para musisi di seluruh dunia karena sepi job dan terpuruknya panggung festival sejak Maret 2020 lalu.

Lantas sebenarnya apa sih kemudahan yang diberikan aset kripto seperti ini kepada industri musik? Melihat baru-baru ini A$AP Rocky dan Eminem mulai masuk ke pasar NFT untuk menjual karyanya.

Masuknya Industri Musik ke Pasar NFT

NFT
BBC

Dikutip dari CryptoSlam, dari sejumlah toko online NFT ternama di Amerika Serikat, uang yang berputar bisa sampai USD 1 miliar dalam 30 hari terakhir. Makanya aset kripto ini bisa jadi sumber pendapatan independen yang menjanjikan bagi para musisi.

NFT bisa menyelamatkan industri musik. Dalam setahun ini, artis dan musisi telah kehilangan sumber pendapatan utama mereka karena pandemi,” kata pakar industri musik, Cherie Hu dikutip dari Insider.

Hu pun menambahkan kalau musisi tidak bisa hidup hanya dari uang streaming. Mereka perlu cara yang lebih layak untuk menghasilkan uang.

Musisi Lebih Mudah Mendapatkan Royalti

NFT
EDMTunes

Kalau dibilang NFT menjadi peluang besar bagi musisi, itu ada benarnya. Sebab manfaat aset kripto dalam industri musik sendiri adalah meminimalisir perantara penjualan ke layanan streaming musik.

Salah satu masalah terbesar di industri musik adalah pembayaran royalti. Tidak hanya terjadi pada layanan streaming musik saja, tapi juga dari label musik kepada musisinya.

Read more:

Proses pembayaran tersebut seringkali dianggap rumit. Bahkan musisi yang jadi pemilik dari karya aslinya saja bisa hanya mendapat sebagian kecil saja dari royalti ini.

Hadirnya aset kripto di industri musik pun seakan jadi angin segar. Sejumlah musisi pun sudah mulai berani masuk ke pasar ini karena aset kripto tersebut punya peran untuk memangkas sejumlah perantara dengan artis. Dengan begitu, para musisi bisa mendapatkan royalti secara langsung.

Jarak Musisi dan Penggemar Semakin Dekat

NFT
The Nevada Sagebrush

Bisa dibilang, strategi dari aset kripto ini masuk ke industri musik adalah mendekatkan musisi dengan penggemarnya. Tanpa perantara, para penggemar bisa punya koleksi digital dari karya idolanya yang didapatkan secara langsung.

NFT inilah yang menjadi wujud dari koleksi digital tersebut, di mana token ini punya kemampuan untuk menyimpan aset dan informasi secara digital. NFT sendiri juga dianggap istimewa karena tidak dapat diduplikasi.

Hal ini seakan menjadi cara baru bagi penggemar untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan musisi idolanya. Pembeli karya melalui NFT dapat mengetahui kalau karya tersebut asli atau tidak dengan melihat histori siapa saja yang pernah memilikinya.

Musisi yang Sudah Masuk ke Pasar NFT

Sejak tahun 2020 lalu, rupanya sudah banyak musisi dunia yang mulai merambah pasar NFT dalam menjual karyanya. Contohnya Deadmau5 yang bermitra dengan Worldwide Asset eXchane (WAX) untuk merilis karya terbatas mereka dalam bentuk koleksi digital pada Desember 2020 lalu.

Kemudian A$AP Rocky juga mencoba menjual lagu terbarunya “Sandman” dalam NFT yang ia cetak melalui Nifty Gateway. Bahkan, pembelinya berkesempatan mendapatkan undian untuk melakukan kunjungan studio dan mendenarkan album Rocky yang akan datang.

Masih banyak lagi musisi dunia yang sudah merassakan pengalaman baru dalam menjual karya musik mereka di ruang digital. Seperti Steve Aoki, Halsey, Shawn Mendes, sampai Kings of Leon juga turut mencicipinya.

Source: Block Chain, Zipmex, Billboard