L’Oreal bersama Cinta Laura kampanyekan Stand Up untuk melawan pelecehan seksual di tempat publik

L’Oreal mengajak perempuan semakin berani mengambil tindakan nyata untuk menyetop pelecehan seksual. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Cinta Laura ditunjuk jadi juru bicara kampanye ini.

Mereka juga bergandengan dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Hollaback! Jakarta mengenalkan program pelatihan 5 D (Dialihkan, Dilaporkan, Dikomentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan).

Baca juga: Baca Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia!

4 dari 5 perempuan pernah mengalami pelecehan seksual

Brand kecantikan ini menyadari keresahan utama yang perempuan di seluruh dunia hadapi adalah pelecehan di jalan.

Berdasarkan hasil survey internasional dari IPSOS, 78 persen perempuan pernah menjadi korban pelecehan seksual dan hanya 25 persen orang yang menolong.

Alasan utamanya adalah 86 persen perempuan gak tau apa yang harus mereka lakukan ketika hal ini terjadi.

Kampanye ini juga membawa tiga misi utama, pertama, menyadarkan masyarakat akan pelecehan seksual pada ruang publik. Kedua, melatih 100.000 masyarakat Indonesia berperan aktif dalam metode 5D. Dan yang ketiga, menyediakan pendampingan dan ruang aman melalui program Pundi dari Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).

L'Oreal Gandeng Cinta Laura Ajak Perempuan Untuk Stand Up!
Via Kumparan
Baca juga: 5 Perempuan Indonesia Berprestasi di Kancah Internasional!

Komitmen L’Oreal untuk menguatkan perempuan

Kampanye ini sendiri sebetulnya udah mulai sejak 2019. Sebelumnya, brand kecantikan asal Paris ini ‘sibuk’ mengampanyekan slogan andalan mereka, ‘You are worth it’.

Raksasa FMCG yang menjual produk kecantikan dan perawatan kulit ini cukup tertampar dengan penggambaran wanita dengan warna kulit yang lebih cerah punya penerimaan yang lebih tinggi dalam masyarakat, hal ini menjadi suatu masalah.

Akhirnya, mereka mengubah nama dan slogan ikonik mereka sampai menjadi revolusi industri periklanan.

L’Oreal juga ingin membentuk solidaritas sesama perempuan untuk saling menguatkan.

Selama setengah abad, mereka berkomitmen untuk mendorong perempuan merasa nyaman dengan badan, warna kulit, dan bentuk tubuh mereka.

Dengan tagline ‘You Are Worth It’, mereka mengingatkan perempuan bahwa diri mereka layak untuk dihargai dan dicintai.