Ditemukan di ibu kota Beijing, pemerintah lakukan lockdown mulai kemarin

Deteksi varian baru Covid-19 dari Inggris tiba di China pada Rabu (20 Januari).

Penemuan tersebut menambah daftar negara yang telah mendapati kasus baru tersebut menjadi 60 negara.

Seperti dilansir CNNIndonesia, virus tersebut ditemukan di ibu kota Beijing. Menanggapi hal tersebut, pemerintah langsung memutuskan untuk melakukan lockdown di Beijing mulai kemarin.

Setidaknya 1,6 juta penduduk di sana tidak diperbolehkan keluar sampai waktu yang ditentukan.

Berbanding kontras, Wuhan justru kembali “hidup

Meski angka kasus harian masih tergolong rendah, yakni tujuh kasus pada hari kemarin, pemerintah tidak mau kecolongan.

Bahkan pihak berwenang diminta untuk memerintahkan semua penduduk di distrik Daxing di selatan Beijing untuk patuh dengan kebijakan lockdown dan tepa berada di rumah.

Berbeda dengan Wuhan, kota yang diduga menjadi asal virus corona. Saat ini seluruh kegiatan masyarakat berjalan denga lancar. Pasar juga sudah mulai dipenuhi para pembeli, para penari lansia berlatih di taman dan bar-bar sudah mulai buka.
Kegiatan di Wuhan sudah seperti normal // image via Tempo.co

Berbeda dengan Wuhan, kota yang diduga menjadi asal virus corona. Saat ini seluruh kegiatan masyarakat berjalan denga lancar. Pasar juga sudah mulai dipenuhi para pembeli, para penari lansia berlatih di taman dan bar-bar sudah mulai buka.

Wuhan mengalami tahun yang sulit pada 2020,” tutur Wang Chen, warga lokal seperti dikutip AFP. Lebih lanjutnya dia menuturkan bahwa pemerintah China sudah berhasil menangani krisi di Wuhan dengan baik.

Hasil deteksvi varian baru baru Covid-19 menghawatirkan

Selain mutasi dari Inggris, 23 negara lain juga telah melaporkan kasus varian Covid-19 dari Afrika Selatan. Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) percaya bahwa kedua mutasi ini lebih mudah menular.

Kekhawatiran ini juga sempat memicu pemerintah di seluruh dunia untuk memperkuat pembatasan untuk bisa memperlambata infeksi sampai vaksin tersedia secara luas.

Sampai saat ini setidaknya sudah lebih dari 51 juta vaksin yang terdistribusi di seluruh dunia. Namun WHO memperingkatkan sebagian besar dosis baru mendarat di negara ‘kaya’.

Israel menjadi negara dengan persentase vaksinasi tertinggi di dunia saat in. Sedangkan Amerika Serikat telah memberikan suntikan terbanyak, disusul China dan Inggris.

Top image source : RTE.ie

Ngeri juga kalau sampai masuk Indonesia nih varian baru, yang lama aja belum beres. Ada baiknya setiap orang tetap wasapada!