Usulan waksinasi covid-19 di mall diajukan para pengusaha pusat perbelanjaan Jakarta

Vaksinasi covid-19 sudah mulai digelar secara bertahap.

Menanggapi hal tersebut, kini muncul usulan untuk memanfaatkan pusat perbelanjaan (mall) sebagai lokasi vaksinasi.

Rencana tersebut diajukan oleh sejumlah pengusaha dari Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat.

“Kami sebagai pusat perbelanjaan sebenarnya ingin menawarkan atau fasilitasi tempat kami, itu bisa digunakan bagi pemerintah bila mau melakukan vaksinasi,” tuturnya, dilansir dari Kompas.

Nurse With Needle GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Screening Covid-19 Akan Bisa Dilakukan Lewat Bau Ketiak, Hasil Penelitian ITS

Vaksinasi covid-19 di mall, supaya proses lebih cepat

Usulan tersebut disampaikan untuk membantu pemerintah mendistribuksikan vaksin dengan lebih cepat dan tepat.

Rencana tersebut tentu tidak hanya akan menyasar pada karyawan mall saja, tapi juga masyarakat di sekitar mall.

Kami bersedia fasilitasi dengan adanya tempat-tempat mal yang bisa digunakan untuk vaksinasi. Itu tinggal diatur saja jadwalnya, menurut kami tidak ada sulitnya,” kata dia.

Kami lihat ada baiknya karyawan tidak keluar dari mal lagi, berdesak-desakan untuk melakukan vaksin dan antrian yang panjang. Jadi ibaratnya jemput bola, petugas dan vaksinnya yang datang. Saya rasa lebih bagus dan higienis juga.”

Shopping GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: 10 Prediksi The Simpsons yang Jadi Kenyataan; Dari Donald Trump, Game of Thrones Hingga Krisis 2020!

Vaksin covid-19 sudah didistribusikan secara bertahap

Beberapa waktu lalu, vaksin Sinovac mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berdasarkan hasil evaluasi, vaksin asal perusahaan Cina, Sinovac tersebut punya efikasi (tingkat kemanjuran) sebesar 63%.

Berdasarkan penjelasan Kepala BPOM, Penny K Lukito, vaksin ini sudah memenuhi standar keamanan badan kesehatan dunia (WHO) dan aman untuk digunakan.

Pertama, hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brazil dan Turki secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang,” ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.

Efek samping yang dimaksud meliputi nyeri, iritasi dan pembengkakan yang tidak bahaya dan dapat pulih kembali keesokan harinya.