Selama tiga tahun beturut-turut, bocah ini jadi YouTuber berpenghasilan tertinggi

Youtuber terkaya versi 2020 jatuh pada sesorang bocah berusia 9 tahun. Lewat channel YouTube yang berisi konten uboxing dan review mainan. Faktanya ini merupakan tahun ketiganya secara berturut-turut mencatatkan diri sebagai YouTuber berpenghasilan paling tinggi.

Seperti dilansir The Guardian, Ryan Kaji bocah asal Texas berhasil meraup untuk sebagai YouTuber dengan penghasilan mencapai 29,5 juta dolar AS atau setara dengan IDR 416 miliar. Penghasilan itu dia dapatkan dari channel bernama Ryan’s World yang pertama kali dipublikasi oleh orang tuanya pada tahun 2015 silam.

Selain dari YouTube, Ryan juga memiliki banyak penghasilan lain

Bukan hanya itu, Ryan juga dikabarkan mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 200 juta dolar atau setara dengan IDR 2,8 T lewat mainan dan pakain bermerek Ryan’s World, termasuk piyama Marks & Spencer. Bocah tersebut juga mendapatkan penghasilan jutaan dolar lainnya dari kontrak serial TV sendiri di Nickelodeon

Kaji yang sering disebut sebagai influencer anak pertama kali membuat videonya pada tahun 2015. Sampai saat ini dia sudah memiliki 9 channel di YouTube, di mana Ryan’s World merupakan salah satu yang terpopuler dengan 41,7 juta subscriber dan sudah ditonton lebih dari 12,2 miliar kali.

Jadi YouTuber Terkaya 2020 , Ryan dihadapkan dengan sebuah tuduhan

Menariknya, belum lama ini Kaji dihadapkan dengan ancaman penyelidikan dari Komisi Perdagangan Federal AS terkait tuduhan pelanggaran ‘penyematan sponsor’. “Hampir 9 persen dari video Ryan Toys Review telah menyertakan setidaknya satu rekomendasi produk berbayar yang ditunjukan untuk anak-anak pra-sekolah. Kelompok yang terlalu muda untuk membedakan antara iklan dan ulasan,” tutur pihak Truth in Advertising.

Lebih lanjutnya, mereka juga menuturkan kalau iklan tersebut sering kali menggambarkan makanan yang tidak sehat. Di sisi lain, Benjamin Burroughs yang merupakan asisten profesor jurnalisme dan studi media di University of Nevada, Las Vegas, menuturkan ada bahaya tersembunyi bagi anak-anak yang menjadi influencer.

Sebagai influencer anak-anak, Ryan di desak oleh perusahaan untuk bermain dengan mainan terbaru agar anak-anak lain dapat melihatnya. Tapi sekarang, influencer anak itu sendiri telah menjadi merek yang kemudian dimasukan ke Walmart, Target dan Amazon sebagai kekuatan dan pengaruhnya. Ini sangat mengejutkan,” tutur Burroughs.

Source : Kumparan.com