Siapa yang tahan dengan gangguan mahluk kecil yang berterbangan dan sering jadi sumber penyakit demam bedarah

Tangkap nyamuk pastinya menjadi pilhan setiap orang saat mulai terganggu dengan keberadaan mahluk itu. Sama halnya dengan seorang wanita yang tinggal di daerah Tampines, Singapore.

Seperti dilansir oleh Stomp, wanita bernama Jen membagikan kisahnya yang harus berhadapan dengan nyamuk saat dia kembali ke apartment milik sang ibu.

Saking kesalnya, Jen sampai menyimpan hasil nyamuk yang dia tangkap

Dia menuturkan bawah selama keberadaanya di tempat itu, keberadaan nyamuk-nyamuk sangat menggangunya. Bermodalkan penasaran, dia mulai mendokumentasikan nyamuk yang berhasil di basmi selama satu bulan.

Pada sebuah foto yang dikirimkan ke Stomp, terlihat hasil ‘tangkapan‘ Jen disimpan pada beberapa ziplock terpisah. Masing-masing plastik disertai dengan cacatan berapa nyamuk yang berhasil ditangkap selama satu pekan.

via Stomp

Sebagai contoh, satu penkan sampai 30 November, dia berhasil menangkap dan membunuh 66 ekor nyamuk. Dia juga menuturkan bahwa tangkapan terbanyak terjadi pada pekan ketiga bulan November, di mana tercatat ada 103 ekor.

Jen menturukan bahwa ‘pembantaian‘ tersebut dilakukan dengan cara menggunakan tiga raket nyamuk setiap jamnya. “Suaranya sangat menggangu, aku sangat ingin membasmi mereka karena sudah merugikan ‘kualitas’ hidup keluarga ini,” tuturnya.

Lebih lanjutnya, wanita yang mengaku bekerja di rumah selama pandemi ini merasa tidak produktif dan sulit fokus karena gangguan nyamuk. Menyoal dari mana datangnya nyamuk ini, Jen menduga kalau para nyamuk berkembang biak di salah satu pohon tua dekat rumahnya.

Saya sudah melapor ke NEA (National Enviroment Agency) dan berharap agar pohon itu bisa ditebang,” tutupnya.

Source : Mothership.SG

Emang sih suaranya tuh ganggu banget dan sering jadi distraksi. Tapi kalau sampai dikumpulin sih ngeri juga.