“Yesus” ditangkap polisi Rusia ketika berada di permukiman sektenya

“Yesus” ditangkap polisi, iya, lo nggak salah baca. Fenomena ini terjadi di Siberia, dimana pemimpin sekte yang mengklaim dirinya sebagai titisan Yesus diamankan pasukan khusus Rusia.

Sosok “Yesus” tersebut dikenal juga dengan nama Sergei Torop alias Vissarion. Ia ditangkap bersama rekannya Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov oleh pasukan bersenjata.

Dilansir Daily Mail Selasa (22/9/2020), penangkapan ini berlangsung di sebuah lokasi yang bernama Kota Matahari. Puluhan personel militer dan empat helikopter pun dikerahkan ke tempat tersebut.

Sergei Torop sang "titisan Tuhan" (foto: BBC via GETTY IMAGES)
Sergei Torop sang “titisan Tuhan” (foto: BBC via GETTY IMAGES)
Baca juga: Perpaduan Kesegaran Dari Rumah ala Dipha Barus

Mengaku sebagai “titisan Yesus,” Sergei Torop diduga lakukan kekerasan pada anggota sektenya

Dalam keterangan Komite Investigasi, sekte yang dipimpin Torop tersebut menggunakan “kekerasan psikologis.” Menyebabkan sejumlah pengikutnya mengalami kondisi kesehatan serius.

Tiga pemimpin sekte itu juga diselidiki karena dicurigai “menyebabkan luka yang berat bagi dua orang pengikutnya atau lebih.”

Perlu diketahui pula, Sergei Torop adalah pria berusia 59 tahun. Ia dikenal sebagai mantan polisi lalu lintas yang mengaku lahir sebagai titisan Yesus Kristus pada 1990 silam.

Setelah ia kehilangan pekerjaannya, Sergei Torop pun mengalami “kebangkitan” hingga ia menjadi “titisan Tuhan.”

Sekte sergei Torop sang "titisan Tuhan" (foto: BBC via GETTY IMAGES)
Sekte sergei Torop sang “titisan Tuhan” (foto: BBC via GETTY IMAGES)
Baca juga: Jerinx Hapus Instagram? Ini Alasannya

“Yesus” gadungan ingin tulis “sekuel” Alkitab

Sergei Torop mendirikan sekte keagamaan pada tahun 1991 dengan nama “Gereja Perjanjian Terakhir.”

Sebagai “Yesus,” ia pun berhasil mengumpulkan anggota dari berbagai kalangan; dokter, guru, kolonel tentara, bahkan ada pengikut yang sengaja datang dari Kuba, Jerman, hingga Australia.

Di gerejanya, Torop menyatakan dia “menulis sekuel mengenai Alkitab.” Ia jugamenyebut seorang perempuan haruslah menjadi sosok lemah.

Meski mengaku sebagai “Yesus,” kehidupan kultus Sergei justru sulit dan tak memiliki fasilitas medis yang memadai. Pada dekade 1990-an, sejumlah pengikutnya bahkan tewas tewas bunuh diri.

Sergei Torop sang "titisan Yesus" di penjara (foto: Kirill Kukhmar/TASS/Sipa USA)
Sergei Torop sang “titisan Yesus” di penjara (foto: Kirill Kukhmar/TASS/Sipa USA)

Apa pendapat lo tentang Sergei Torop si “Yesus” yang ditangkap polisi ini? Tell us what you think in the comments below!