Meski belum pasti, wacana tersebut saat ini sedang dalam pertimbangan tim produksi

Sutradara Wahyu Agung Prasetyo membuka kemungkinan pengembangan film pendek Tilik menjadi sebuah film panjang, meskipun ia dan tim rumah produksi Ravacana Films belum memastikan keputusan tersebut.

Weekend Ngapain : Nonton Tilik, Film Pendek Kocak yang Menggambarkan Dua Kubu Netizen Indonesia

“Kalau peluang saya belum bisa jawab karena kami masih menimbang-nimbang ke depan bagai mana. Tapi tidak menutup kemungkinan,” begitu tutur Wahyu seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (25 Agustus 2020) malam.

Tilik sudah dipantau oleh lima rumah produksi

Wahyu mengaku tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan dalam penggarapan film panjang dan saat ini tim Ravacana Films masih melihat situasi untuk mengambil keputusan yang tepat, bukan asal cepat.

Bila jadi digarap, Wahyu sendiri belum bisa memastikan apakan akan mengerjakan sendiri bersama Ravacana Films atau berkolaborasi dengan rumah produksi lain. Dirinya menjelaskan kalau sudah ada beberapa rumah produksi yang mengajak bekerja sama.

Setidaknya sampai dengan saat ini sudah ada lima rumah produksi yang sedang dalam tahap diskusi dengan Wahyu, namun belum ada satupun ajakan yang diiyakan karena Wahyu masih menimbang soal waktu yang tepat.

Rumah produksi yang menghubungi kemari tergolong besar dengan kredibilitas yang baik. Mayoritas rumah produksi tersebut berada di Jakarta,” begitu tutur Wahyu

Belum pernah menggarap film panjang jadi alasan Wahyu untuk lebih berhati-hati

Wahyu sendiri mengaku belum pernah sekalipun menggarap film panjang dan dirinya hanya pernah terlibat untuk membuat dokumentasi di balik layar pada tiga film panjang yang disutradarai Ismail Basbeth.

View this post on Instagram

Kangen bobo pas suting 😌

A post shared by Wahyu Agung Prasetyo (@whyagungprasetyo) on

Dari situ saya belajar banyak soal film panjang. Di film ketiga, Mas Ismail bilang kalau saya sudah cukup melihat proses pembuatan film panjang dan sudah waktunya membuat sendiri,” begitu lanjutnya.

Menurut Wahyu setidaknya ada beberapa bagian dalam pembuatan film panjang yang lebih sulit dari film pendek, seperti penulisan naskah, teknis penggarapan dan bujeting.

Gimana menurut Lo? Kalau gua sih cuma pengen aja dipanjangin di bagian akhir pas ngebahas sisi gelapnya Dian.

Buat lo yang belum nonton Tilik, bisa langsung klik di sini.