Riri Riza gandeng Nirina Zubir, Lukman Sardi, Nicholas Saputra dan pendatang baru Caitlin North-Lewis

Riri Riza kembali dengan film baru.

Film tersebut berjudul PARANOIA dan dibintangi empat pemeran utama, yakni Nirina Zubir, Nicholas Saputra, Caitlin North-Lewis, dan Lukman Sardi.

Produser Mira Lesmana dan Miles Films pun menyebut bahwa film ini akan jadi film yang unik. Pasalnya ini akan menghadirkan genre film Thriller yang belum pernah digarap Miles Films dan Riri Riza sebelumnya.

Baca juga: Meryl Streep Kapok Main di The Devil Wears Prada

Bakal tayang perdana di Korea Selatan

Dalam pengumumannya di media sosial beberapa waktu lalu, Miles Films juga memastikan bahwa film ini akan tayang perdana di festival film internasional di Korea Selatan.

Paranoia akan tayang perdana, pertama kalinya di dunia, pada 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea Selatan yang berlangsung selama 8-18 Juli 2021,” tulis Miles Films.

Perlu diketahui pula, BIFAN adalah sebuah festival film internasional tahunan di Korea Selatan yang didedikasikan bagi pecinta film horor, thriller, misteri, fantasi, dan fiksi ilmiah.

Festival ini sudah digelar secara rutin selama lebih dari 2 dekade dan hingga kini dikenal sebagai salah satu festival bergengsi untuk genre-genre tersebut.

Baca juga: Poster UI Viral di Medsos Mirip Poster Sinetron, Bikinnya Serius!

Riri Riza dan Mira Lesmana terinspirasi dari pandemi

Menurut Mira Lesmana, ide film ini tercetus di masa awal pandemi.

Rasa takut dan cemas yang dilaminya bersama Riri Riza pun dituangkan dalam bentuk karya.

Kami mendesain sebuah cerita dengan pemikiran bahwa produksinya akan dilakukan dalam kondisi pandemi, dan lahirlah PARANOIA,” ujar Mira Lesmana.

PARANOIA adalah film pertama saya dengan genre drama thriller. Rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk menceritakan sebuah drama dengan warna ketegangan sebagai bentuk respon terhadap kondisi saat ini,” ujar Riri Riza.

“Dan saya sangat senang karena kesempatan ini sekaligus menjadi satu tahap bagi Miles Films untuk melahirkan karya dengan warna yang baru, yang berbeda dengan film-film yang kami buat sebelumnya.”