Perilisan bab terbaru One Piece harus tertunda beberapa pekan

Kreator One Piece, Eiichiro Oda dilaporkan sakit mendadak. Kabar tersebut memastikan perilisan bab terbaru manga buatannya terpaksa harus tertunda.

Kreator One Piece, Eiichiro Oda dilaporkan sakit mendadak.

One Piece seharusnya diterbitkan di Weekly Shonen Jump No.44 yang terbit 5 Oktober. Namun harus ditunda di tengah kondisi fisik Oda yang mengalami sakit mendadak,” begitu tulis keterangan resmi dari majalah Shonen Jump melalu Twitter, Jumat (2 Oktober 2020).

Majalah tersebut memastikan bahwa One Piece chapter 992 yang merupakan bab terbaru, sepertinya baru akan tayang 17 Oktober. Seri tersebut baru akan diterbitkan pada majalah Shonen Jump nomor 46.

Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI

Mendengar kabar tersebut, netizen penasaran dengan penyakit yang di derita sang mangka. Namun sumber-sumber terdekat Oda tidak bergeming dan memberikan keterangan apapun. Salah satu bocoran hanya meminta orang untuk tidak berspekulasi soal Covid-19, karena Oda kemungkinan hanya kelelahan.

Sejumlah sumber lain juga menyatakan bahwa saat ini Oda sedang menerapkan kebijakan ‘physical distancing’ di lingkungan kerjanya. Penerapan itu dilaporkan juga menjadi faktor lain yang menyebabkan kendala dalam pembuatan manga yang berujung pada penundaan.

Bukan kali pertama rilisan One Piece harus tertunda akibat kondisi Oda

Pada Febuari lalu, Weekly Shonen Jump juga sempat mengumumkan penundaan bab baru One Pice karena alasan kesehatan Oda. Selain itu pada 2013 silam, produksi One Piece juga sempat terhenti karena Oda harus di rawat di rumah sakit. Saat itu, Oda didiganosa mengidap peritonsillar abcess, yaitu infeksi tenggorokan yang bias menyerang orang dewasa.

Saat ini, One Piece sudah memasuki chapter 991. Bab terakhir yang dirilis pekan lalu berfokus pada dua cerita, Luffy yang menerima tawaran kerja sama dari X Drake dan kondis pertarungan antara Nine Red Scabbards dan Kaidou di atas tengkorak Onigashima.

Semoga Eiichiro Oda lekas sembuh yah, biar tidak tertunda lebih lama lagi!