Polisi menangkap pria pemberi wafer isi silet ke anak-anak

Polisi mengamankan pria berinisial AB (42) pada sebuah warung seputaran RSD dr Soebandi, Jember, Jawa Timur. Ia adalah warga keluraga Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, yang jadi tersangka pemberi wafer isi silet.

Dari pemeriksaan sementara, AB sudah mengakui perbuatannya. Perbuatan AB pun semakin diperkuat dengan temuan barang-barang dalam rumahnya.

Namun masih belum diketahui secara jelas apa sebanarnya motif AB menebar wafer isi silet tersebut.

Pria Pemberi Wafer Isi Silet Ke Anak-Anak Ditangkap, Begini Faktanya!
via kompas
Baca juga: Sonderlab x Studio Tanda Hadirkan Kisah Nostalgia Lewat Kolaborasinya

Kronologi wafer isi silet

Berdasarkan laporan yang polisi terima, kawasan ini dilanda teror makanan renyah berisi paku, dan staples dari orang gak dikenal. Semuanya bermula saat dua anak pada wilayahnya mendapat tiga bungkus wafer dari seorang pria pas lagi bermain depan rumah.

Tanpa rasa curiga, anak ini memakan wafer tersebut. Namun saat gigitan pertama, ia merasa ada benda keras yang terselip pada lapisan makanan tersebut. Ia pun memuntahkannya.

“Wafernya digigit sempat terasa keras. Lalu dimuntahkan. Dari situlah akhirnya di dalam wafer diketahui ada potongan silet dan isi staples,” kata Heri, Kapolsek Patrang AKP, via CNN Selasa (3/8).

Pria Pemberi Wafer Isi Silet Ke Anak-Anak Ditangkap, Begini Faktanya!
via tribun
Baca juga: Petisi Supaya Permainan Kartu “YU-GI-Oh!” Jadi Cabor Olimpiade Dibuat

Laporan orang tua ke polisi

Sejauh ini, kata Heri, setidaknya udah ada dua orang tua yang melapor ke kepolisian bahwa anak-anaknya mendapat teror makanan renyah isi potonganpaku.

Pecahan silet dan paku kecil ditemukan bukan berada dalam kemasan wafer, melainkan pada tengah-tengah makanan tersebut. Heri pun menerima wafer dalam keadaan utuh.

Karena kejadian ini, Heri mengimbau para orang tua, khususnya di Jember, supaya semakin waspada. Juga mengawasi anak-anaknya jika mendapat sesuatu dari orang yang gak dikenal.

“Kami mengimbau agar orang tua berhati-hati jika anaknya dikasih sesuatu oleh orang tak dikenal. Jangan sampai mudah menerima pemberian dari orang asing,” pungkasnya.