Kejadian tersebut merupakan salah satu insiden terburuk dalam catatan industri penerbangan dunia

12 Agustus 1985, Pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL123  yang lepas landas dari Bandara Haneda, Tokyo dan dijadwalkan tiba di Osaka mendadak mengalami persoalan teknis 12 menit sebelum pendaratan dan mengakibatkan ekor pesawat hancur.

Tidak lama setelah itu, pesawat JL123 pun menukik tajam dan kemudian menghantam lereng pegunungan di Prefektur Guma. Hanya ada 4 orang penumpang selama, sementara 520 orang lainnya meninggal dunia. 

Sampai saat ini, kejadian tersebut menjadi kecelakaan pesawat tunggal dengan korban terbanyak sepanjang sejarah.

Baca juga : Masker Buatan Jepang Ini Bisa Terjemahkan Berbagai Bahasa, Bagaimana Cara Kerjanya?

Secara mendadak, pesawat JL123 muncul di situs Flight Radar 24

Momen 12 Agustus 2020 sendiri merupakan peringatan 35 tahun terjadinya tragedi tersebut, seminggu sebelumnya (5 Agustus), secara mendadak pesawat JL123 muncul di situs Flight Radar 24 dan terlihat sedang mendekati Bandara Narita, Tokyo.

Seperti dilansir dari Netorabo, akun Twitter @m3600 menjadi orang yang pertama memperhatikan kemunculan pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL123. Dirinya mengaku saat itu hanya iseng memeriksa situs pesawat.

Mendadak postingan tersebut langsung viral dan netizen pun mengkaitkannya dengan hal-hal mistis, mengingat Negri Sakura tersebut akan merayakan musim Obon pada tanggal 13-15 Agustus dan di masa itu, orang Jepang  meyakini kalau jiwa orang-orang yang telah meninggal akan berusaha kembali ke dunia manusia.

Kenapa JL123 kembali lagi?” begitu tulis akun tersebut. Beberapa orang yang melihat cuitan tersebut pun langsung me-respon cuitan tersebut.

Arah penerbangan pesawat JL123 itu berubah-rubah terus. Seram sekali..,” begitu tulis akun @Stnless167 dan ada juga beberapa cuitan lainnya dengan nada serupa.

Baca juga : 7 Tragedi Pesawat Jatuh yang Paling Mengerikan

Untungnya ada penjelasan kenapa pesawat JL123 “kembali muncul” di radar

Kemungkinan besar pesawat yang diduga “JL123” adalah pesawat Japan Airlines dengan nomor asli JL712 yang kembali ke Jepang dari Singapura.

Berdasarkan keterangan resmi dari JL, salah satu awak pesawat kemungkinan memasukan kombinasi nomor JL123 saat uji coba teknis dan itulah alasan kenapa nomor penerbangan tersebut bertahan selama 30 menit serta terekam oleh situ Flight Radar 24.

Japan Airlines sendiri meminta maaf karena menimbulkan kehebohan yang tidak perlu, serta mengklaim tidak ada niat buruk apapun saat stafnya memasukan nomor tersebut. JAL juga berjanji untuk mengevaluasi metode pemilihan nomor penerbangan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Source : Vice.com

Baca juga : Terapkan Physical Distancing, Restoran di Jepang Gunakan Cara Aneh! Apa Itu?

Dari berita ini, netizen di negara mana pun sepertinya memiliki ketertarikan yang sama, yaitu mengaikat sebuah kejadi dengan unsur mistis dan supranatural.