Berjuang melawan kanker kulit yang menyebar ke paru, penemu WIFI meninggal dunia

Penemu WIFI, Norman Abramson meninggal dunia pada usia 88 tahun. Diketahuin Abramson meninggal setelah berjurang melawan kanker kulit yang telah menyebar ke paru-parunya.

Abramson merupakan sala satu pelopor jaringan tanpa kabel (wireless). Seperti dilansir The Verge, Sabtu (12 Desember). dia meninggalkan istri, putra serta tiga cucunya.

Beginilah sosok penemu WIFI

Abramson dikenal sebagai pemimpin sekelpompok ilmuwan dan insinyur yang mempelopori jaringan komputer nirkabel.

Pria bernama lengkap Norman Manuel Abramson lahir di Boston pada 1 April 1932. Dia adalah anak dari pasangan Edwar dan Esther Abramson.

Ayahnya merupaka seorang fotografer komersial, sementara sang ibu adalah ibu rumahtanggal. Norman dibesarkan di lingkungan Dorchester.

Penemu WIFI, Norman Abramson meninggal dunia pada usia 88 tahun. Diketahuin Abramson meninggal setelah berjurang melawan kanker kulit yang telah menyebar ke paru-parunya.
via Giphy

Selama bersekolah, Abramson sangat unggul dalam pelajaran matematika dan sains. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard sembari kursus dengan Horward Aiken, seorang ahli matematikan dan perintis awal dalam komputsai.

Di Harvard, Norman mengambil jurusan fisika dan kemudian mendapat gelar master dari University of California, Los Angeles. Dia juga memiliki gelar doktor pada bidang teknik elektro dari Stanford pada 1958.

Dia sempat bekerja di industri serta memiliki tugas megajar pasca doktoral sebelum akhirnya pergi ke Hawaii. Di tahun 1944 dia pensiun dari Universitas Hawaii.

Jaringan nikrabel sudah ditemukan sejak akhir 1960an

Pada tahun 1960-1970an, Norman dan kelompoknya mencoba sesuatu yang sangat berguna dan terbukti ada sampai saat ini.

Awalnya dia memulai proyek di Universitas Hawaii. Dia merancang kemudahan dalam pengiriman data ke sekolah-sekolah di pulau Hawaii yang sangat jauh melalui saluran radio.

Teknologi tersebut memumingkan banyak perangkat digital mengirim dan menerima data melalui saluran radio bersama. Dari situ solusi tersebut dicoba dan terbukti dapat diterapkan secara luas.

Jaringan nirkabel di Hawaii kemudian mulai beroperasi di tahun 1971 dan dikenal dengan sebutan ALOHAnet.  Seperti dikutip dari New York Times, teknologi itu kemudian terus dikembagkan dan digunakan pada ponsel pintar, satelit, serta jaringan internet rumah atau kantor yang saat ini sering disebut WIFI.

Rest well. terima kasih untuk penemuannya yang sangat bermanfaat bagi dunia.