Nadiem Makarim mengizinkan kegiatan belajar tatap muka, tapi nggak boleh berkerumun di kantin sekolah atau berolah raga

Nadiem Makarim mengungkapkah bahwa kegiatan bersekolah tatap muka siap dibuka mulai bulan Januari 2021.

Meski begitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa ia hanya memperbolehkan, bukan mewajibkan. Pemerintah daerah, Kantor Wilayah dan orang tua melalui komite sekolah-lah yang punya wewenang untuk menentukan apakah sekolah dibuka atau tidak.

Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, bukan diwajibkan,” terang dia.

Perlu diketahui pula, Nadiem sudah mengizinkan sekolah di zona kuning dan hijau untuk menggelar pembelajaran tatap muka sejak Agustus lalu.

Kemendikbud mencatat, setidaknya 43 persen siswa berada di area tersebut.

Baca juga: Sudah Kerja Keras tapi Dipandang Sebelah Mata? Tenang Lo Nggak Sendiri

Belajar tatap muka diizinkan, tapi aktivitas ini dilarang!

Para pelajar diizinkan untuk menjalani aktivitas belajar di sekolah, namun dengan penepan jumlah maksimal murid dalam satu tempat.

Bukan hanya itu, pelajar juga tak boleh berkerumun seperti di kantin sekolah dan kegiatan olahraga.

Murid masuk untuk belajar sampe pulang. hal ini tentu saja bukan seperti kegiatan sekolah seperti biasa. Anak kita tetep harus bisa masuk sekolah tapi juga tetep harus menjaga keselamatan dan kesehatannya” tutur Nadiem.

Baca juga: Rekor Muri! Kampus Ini Gelar Wisuda di Puncak Gunung

Nadiem Makarim izinkan sekolah dibuka, KPAI respon negatif

Meski sudah diizinkan oleh Mendikbud, bukan berarti sekolah sudah siap untuk beroperasi kembali.

Setidaknya itulah argumen yang disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Banyak sekolah dianggap belum siap secara protokol kesehatan dalam penerapan kembali pembelajaran tatap muka.

Kritik juga datang dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Mereka menyoal tentang penggunaan zonasi sebagai tolak ukur pembukaan sekolah.

FSGI menilai, banyak sekolah yang melanggar ketentuan pembukaan sekolah akan tetapi bebas dari sanksi.

Apakah menurut lo Indonesia udah siap untuk sekolah tatap muka? Tell us what you think in the comments below!

(Foto: Kompas/WAHYU PUTRO A)