Penurunan pendapatan di periode semester I tahun ini jadi alasan penutupan gerai McDonald’s

Pandemi covid-19 yang terjadi memberikan dampak yang luar biasa bagi para pelaku bisnis, salah satunya adalah perusahaan cepat saji McDonald’s. Pembatasan jam operasional dan penutupan beberapa gerai berakibat pada penurunan pendapatan periode semester pertama tahun ini.

Atas alasan tersebut, perusahaan dengan ikon Ron McDonald’s berencana akan kembali melakukan penutupan ratusan gerai mereka.

Baca di sini : McDonald’s Sarinah Tutup, Mari Kilas Balik Sejarah dan Kenangannya!

Meski sahamnya sempat anjlok, investor percaya McDonalds akan bangkit

Selain itu, saham dari McDonald’s juga merosot hingga 2,5%. Penjualan global mereka juga turun hingga 23,9%. Hal tersebut seiring dengan penuruan pendapatan beberapa gerai McDonald’s di beberapa negara Eropa yang terdampak Covid-19 seperti Inggris, Prancis dan Amerika Latin.

Meski sahamnya sempat anjlok, investor percaya McDonalds akan bangkit
via Giphy

Bahkan di Amerika Serikat (AS) McDonald’s yang operasionalnya hanya melalui drive thru dan pengiriman Mc Delivery, merka harus mencatatkan penurunan penjualan hingga 8,7%. Para investor pun mengaku khawatir dan berharap agar penjulan McDonald’s bisa membaik di bulan Juli, kerena sebelumnya sudah sempat menguat.

Baca di sini : Tuang Kentang Goreng ke Nampan Dilarang, Ini Alasannya!

McDonald’s akan sesuaikan operasional dengan new normal

Seperti di lansir dari Reuters, Rabu (29 Juli), Chris Kempczinski selaku Chief Executive Officer mengaku kalau McDonald’s berupaya menyesuaikan operasional dengan new normal.

Dirinya menyebut kalau saat ini restoran sedang berupaya keras untuk berubah dengan protokol baru sesuai dengan krisis kesehatan yang terjadi saat ini. Salah satu caranya adalah menyederhanakan menu agar lebih mudah untuk didistribusikan saat mendapat pesanan via online atau drive thru.

McDonald's akan sesuaikan operasional dengan new normal
via Giphy

Semenjak lockdown dilonggarkan, penuajaln McD pun mulai membaik dan kerugian diproyeksi akan berkurang, mereka sudah melakukan efisiensi pegawai dan segerea akan memperbanyak promosi produk mereka lewat digital campaign.

Seperti dikutip dari NBC, diperkirakan ada sekitar 200 gerai di beberapa lokasi yang akan di tutup.

Source : Detik.com

Image Source : NY Times

Baca di sini : Apple Tutup Gerai Offline Mereka, Apa Sebabnya?

Kemarin Apple, terus H&M, dan sekarang McDonalds. Duh buruan kelar deh corona *fingercrossed*