Platform para pencari kerja, LinkedIn baru saja merilis fitur baru. Fitur tersebut bernama LinkedInStories, mungkin fitur ini serupa dengan apa yang Instagram miliki sejak lama.

LinkedIn sendiri dimanfaatkan mereka yang sedang mencari kerja dan saling berbagi pengalaman dunia kerja di dalamnya. Nah, tapi apa ya fungsi Stories ini?

Pandemi covid-19 bikin Living Loving banting setir? Temukan jawabannya di SINI

LinkedIn Stories

LinkedIn Stories
via WeRSM

Biasanya orang menggunakan LinkedIn untuk mencari pekerjaan, menjalin relasi, atau juga berbagai pengalaman dunia pekerjaan. Bahkan di sinilah tempat banyak lowongan pekerjaan ditemukan.

Nah, untuk meningkatkan fitur media sosial yang interaktif, platform ini menghadirkan fitur LinkedIn Stories. Fitur ini serupa dengan apa yang disajikan di Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

Tentunya fitur ini dibuat untuk membagikan informasi seputar pekerjaan supaya lebih menarik dan interaktif. Selain itu, para penggunanya juga bisa membagikan momen ketika mereka sedang di ruang kerjanya.

Namun sayangnya, fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Brasil, Australia, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

Aulion diserang kecoak raksasa di hutan? Yuk selamatkan dia dan temukan ceritanya DI SINI

Perbedaan dengan Instagram Stories

linkedin stories
via Engadget

Secara garis besar, fitur LinkedIn Stories hampir sama dengan apa yang ada di Instagram Stories. Lo bisa mengunggah foto atau video, kemudian juga bisa menambahka teks dan stiker di dalamnya.

Yang membedakan hanya durasi postingannya. Jika Instagram hanya 15 detik untuk satu story, LinkedIn bisa 20 detik untuk satu story.

Sedangkan sistem lainnya berjalan sama dengan fitur stories lainnya, dimana postingan tersebut hanya bertahan 24 jam.

_

Kita tunggu aja kehadirannya secara global. Apakah akan menarik perhatian orang untuk bikin LinkedIn atau tidak.

Gimana tanggapan Lo?