Konser “social distancing” tersebut dihadiri lebih dari 2500 orang pengunjung

Gosforth Park di Newcastle menjadi saksi bersejarah lahirnya era baru konser di Inggris, sebanyak 2.500 orang berkumpul untuk mengahdiri konser dengan protokol social distancing pertama di Inggris dan konser tersebut merupakan yang pertama semenjak pemerintah Inggris meberlakukan lockdown sejak bulan Maret lalu.

Area tersebut disulap sedemikan rupa dan menyediakan 500 ‘metal platform‘ dan setiapnya hanya boleh diisi oleh lima orang, adapun setiap platformnya diberikan jarak sekitar 2 meter. Setiap pengunjung juga diharuskan untuk menggunakan masker selama pertunjukan berlangsung.

Baca juga : Kelas Yoga Ini Khusus Buat Pecinta Musik Black Metal!

Konser social-distancing masih dirasa canggung

Salah satu pengisi acara, Sam Fender menjadi mengaku kalau dirinya sebenarnya sangat merindukan nuansa mosh pit dan belum terbiasa dengan suasana baru itu. “Aku akan sangat merindukan moshpits, namun kita harus bersabar dan waktunya akan tiba. Akan tiba saatnya mosh pit akan kembali dan diizinkan. Menurutku ini luar biasa, bagaimana kita menciptakan sesuatu yang baru untuk standar konser selama musim pandemi.” begitu tuturnya seperti dilansir dari BCC.

Lebih lanjutnya dia mengaku kalau mungkin suasana ini tidak akan sama dengan sebelumnya, tapi setidaknya konser social distancing ini adalah salah satu awal yang baik.

Selain Sam Fender, konser dengan konsep tersebut juga akan melibatkan beberapa musisi lain seperti Van Morrison, Maximo Park dan The Libertines di bulan Agustus dan September serta Jimmy Carr dan Bill Bailey.

Baca juga : Konser Musik Pasca Pandemi, Apa yang Baru dan Hilang?

Apakah konser seperti ini bisa diterapkan di Indonesia? Sejauh ini salah satu konser yang dijadwalkan berlangsung di era new normal adalah konser Kahitna dengan concept drive-in.