Hilang selama 11 tahun, remaja ini akhirnya bisa kembali bertemu orang tuanya

Google Street View ternyata membawa berkah bagi Evan Wahyu Anjasworo. Sempat hilang waktu berumur 5 tahun dan menjadi anak jalanan, akhirnya dia kembali bertemu keluarganya.

Evan (16) remaja asal Sragen, Jawa tengah sempat dinyatakan hilang selama 11 tahun. Dia berusaha untuk bisa pulang namun selalu gagal. Kunci penting dalam keberhasilan ia ‘pulang’ pada keluarga adalah aplikasi Google Street View.

Selama hilang, Evan hidup menjadi anak jalanan

Kira-kira, dua setengah tahun setelah pisah sama orang tua, saya di antar ke Solo sama para pengamen. Saat itu yah hanya ingat solo, gitu aja,” tutur Ervan seperti dikutip Detik.com.

Ervan juga menambahkan, saat itu dia yang masih berusia 8 tahun tidak memiliki banyak petunjuk uuntuk bisa membatunya pulang. Dia jug sempat berputar-butar di wilayah solo selama beberapa bulan. Namun akhirnya, ia kembali ke Jakarta bersama para pengamen.

Google Street View ternyata membawa berkah bagi Evan Wahyu Anjasworo. Sempat hilang waktu berumur 5 tahun dan menjadi anak jalanan, akhirnya dia kembali bertemu keluarganya.
Google Street View bantu Ervan kembali ke keluargnya setelah 11 tahun berpisah // via Detik.com

Satu atau dua bulan, saya ngamen dan minta-minta di solo. Akhirnya balik Jakarta lagi, saat itu saya sudah benar-benar tidak ingat rumah saya,” tambahnya. Bertahun-tahun setelah itu, beruntung Ervan dirawat oleh orang-orang baik, dia pun mulai mendapatkan pendidikan layak.

Setelah lulus SMP saya sempat beberapa kali pindah. Bogor dan Bandung untuk mendapatkan pelatihan dari Dinas Sosial. Terakhir saya dipindah ke PSR (panti sosial rehabilitasi) di Cileungsi, Bogor,” pungkasnya.

Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI

Berbekal pengetahuan, Ervan akhirnya memakai Google Street View

Ervan yang sudah memiliki wawasan lebih baik, kemudian ingin kembali mencari kampung halamannya. Tepatnya September lalu, ia mulai menggunakan fasilitas komputer di panti untuk bisa menemukan pentunjuk.

Dia kemudian memutuskan untuk mencari jejak dengan aplikasi Google Street View. “Yang saya ingat hanya Pak Parno (ayah), Bu Tanti (ibu) dan mbak Ajeng (kakak sepupu). Sama satunya lagi ya Pasar Gonggang. Pasar deket rumah tempat saya sering main dulu,” tuturnya.

Ternyata petunjuk di atas menjadi krusial karena pada akhirnya itu menjadi kunci kepulangannya. “Di Google Maps kan ada aplikasi Google Street View, saya liat deh Pasar Gonggang. Persis, saya masih ingat betul dan kondisinya tidak jauh berbeda waktu saya kecil,” lanjutnya.

Dia kemudian teringat saat kecil, setiap hari diajak nenek Giyem ke pasa tersebut. Memori tersebut ternyata cukup kuat sampai Ervan bisa mengingat bentuk bangunan pasar. Berbekal hal tersebut, iya kemudian melaporkan ke pembina.

Saya lapor ke pembina saya, pekerja sosial di panti, tentang petunjuk yang saya dapatkan. Kepala panti kemudian meneruskan informasi ke dinas Sosial Solo dan sekitarnya,” tutur Ervan. Upaya tersebut ternyata berbuah manis.

Tidak lama setelah itu, pihak panti mendatangi Ervan dan menyodori sejumlah foto. Ervan pun  langsung mengenali foto tersebut sebagai foto keluarganya. “Teryata petugas TKSK Sragen mendatangi rumah saya untuk mengecek informasi yang dikirimkan pihak panti. Kemudian mereka mengambil foto, iya bener itu foto mbak Ajeng, mbah Kakung (kakek) ada Mbah Putri (nenek),” paparnya.

Usai di konfirmasi kebenarannya oleh kedua pihak, Ervan siap bertemu dengan keluarga yang telah ia tinggalkan selama 11 tahun. Setelah tiga minggu persiapan administrasi, Ervan akhirnya dijemput oleh sang ayah dan kemdian pulang ke Sragen.

RamenGvrl berhenti jadi rapper? Temukan alasannya di SINI

Source : Detik.com

Mirip film Lion 2016 nih!