Tanggapi champaign #Filterdrop, ASA (Advertising Standart Authority) larang Influencer pakai filter yang melebih-lebihkan efek produk kecantikan di sosial media

#Filterdrop mencuat ke permukaan di Inggris. Tagar tersebut naik ke permukaan setelah ASA menegaskan kapan influencer di UK boleh dan gak boleh pakai filter untuk promosi produk kecantikan.

Pasalnya filter yang dipakai bisa aja gak sesuai dengan tujuan produk tersebut.

Akhirnya, ASA menetapkan kalo Influencer di UK masih boleh menggunakan filter. Syaratnya filter yang dipakai gak melebih-lebihkan efek produk tersebut.

Fokus kami adalah untuk terus meningkatkan kesadaran tentang aturan dan mendukung influencer dengan panduan dan alat yang mereka butuhkan untuk membantu membuat iklan mereka benar,” kata juru bicara.

ASA juga akan take down postingan influencer di sosial media yang melanggar peraturan ini. Tentu hal ini bisa berpengaruh terhadap reputasi influencer itu sendiri kalo postingan mereka sampai ditake down. Mereka juga bakal kerja sama dengan sosial media untuk ikut ngelaksanain peraturan ini.

Via Giphy
Via Giphy
Baca juga: RAN Rilis “Orang yang Paling Kubenci (Stripped Version)” di Hari Kasih Sayang

Berawal dari dua complain

Peraturan ini juga datang dari complain dua produk kecantikan. Pertama, dari mereka brand Skinny Tan (juli 2020) yang memakai filter kecantikan untuk promosi produk mereka.

Kasus kedua, dari influencer Baylis Zullo yang mempromosikan produk kecantikan. Lewat video yang diposting, ia memakai filter Yourbeauty by giorgiopivaa_.

Via Giphy
Via Giphy
Baca juga: UU ITE Berpotensi Dipakai Untuk Kriminalisasi, Jokowi Minta Revisi

Sasha Pallari, Influencer yang mengusung champaign #Filterdrop

Sasha Pallari, salah satu influencer yang mengusung #Filterdrop juga ikut mendukung peraturan ini. Champaign ini diluncurkannya pas musim panas lalu. Ia memposting video yang jadi highlight perbedaan antara penggunaan dan tanpa filter.

“it’s ok kalo Lo gak bisa muncul di sosial media tanpa filter, tapi jadi gak baik-baik aja kalo sampai menyesatkan pembeli untuk menghabiskan uangnya membeli produk kosmetik yang gak memberikan hasil sesuai dengan yang Lo bikin mereka percaya,” begitu tulisnya di caption instagram.