Dugaan alasan Dylan Sada meninggal diungkapkan pihak keluarga

Dylan Sada meninggal pada Senin (9/11) lalu jadi kabar tak terduga untuk industri kreatif tanah air. Pasalnya, kematian model tersebut terbilang tak terduga dan mengejutkan banyak orang.

Menyoal tentang alasan kematian, adik Dylan, Aldita Namira pun angkat suara.

Lewat rangkaian kicauan di laman Twitter, ia mengungkapkan bahwa Dylan Sada meninggal karena jatuh di kamar mandi. Apakah Dylan sempat mengidap penyakit atau tidak sebelum jatuh masih belum diketahui.

Kami dikasih tahu penyebabnya adalah almarhumah [Dylan Sada] jatuh di kamar mandi. Kami belum tahu apakah almarhumah sakit atau enggak karena dia jarang menginformasikan apapun terutama terkait kesehatannya ke keluarga,” tulis Aldita.

Baca juga: Perempuan Tanah Jahanam Pecahkan Rekor FFI!

Alasan resmi kematian Dylan Sada baru bisa diungkapkan selama 3-4 bulan

Sampai saat ini, dugaan tersebut jadi satu-satunya titik terang terkait alasan kematian sosok bernama asli Aldila Wulandari Kusumashanty Pranadjaja tersebut.

Jika menunggu hasil pemeriksaan medis, maka alasan kematian Dylan baru akan terungkap dalam waktu 3-4 bulan.

Untuk membuat ini jelas, almarhumah ditemukan di rumahnya oleh teman sekamarnya pada 9 November pukul 07.00 pagi waktu setempat sudah dalam keadaan meninggal. Sekarang kami tahu lokasi spesifik ditemukannya, di kamar mandi,” tulis Aldita.

Jadi kalau memang ternyata sakit, kemarin mungkin almarhumah lagi dalam kondisi lemas terus jatuh di kamar mandi dan meninggal,” lanjutnya seraya meminta doa untuk sang kakak.

Baca juga: Transfer Uang Lewat WhatsApp Akan Bisa Dilakukan, Kapan Masuk Indonesia?

Perjalanan hidup sebelum Dylan Sada sebelum ia meninggal

Dylan Sada adalah model kelahiran 27 Mei 1984 yang juga dikenal sebagai fotografer.

Bukan cuma itu, ia juga dikenal piawai bernyanyi. Dylan bahkan pernah menjadi pengisi suara beberapa jingle iklan televisi. Kemampuannya ini juga ia salurkan lewat situs soundcloud @dylansada.

Sebelum menetap di Broklyn, New York, Amerika Serikat, Dylan sempat menempuh pendidikan di London Public School, Jakarta dan Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia.

Ia meninggalkan rumahnya untuk pergi ke Amerika demi membangun karir pada usia 19 tahun.

Tak sia-sia, geliatnya di industri kreatif membuahkan hasil. Dikutip dari situs pribadinya, Dylan pernah bekerja sama dengan Majalah ELLE, Nylon, L’Officiel, ID Magazine, DIOR, Inez dan Vinoodh, L’Oreal, dan fotografer kenamaan Ryan McGinley.

Rest in Peace, Dylan Sada.