Brian May mengungkapkan peluang penggarapan sekuel Bohemian Rhapsody

Gitaris Queen, Brian May, membuka peluang penggarapan sekuel film Bohemian Rhapsody pas lagi siaran langsung. Ia mengungkapkan hal ini lewat Instagram pribadinya beberapa hari lalu, melansir dari Daily Mail, Minggu (8/8).

Ia menjelaskan kepada penggemarnya yang saat itu join live Instagram kalau ia dan tim produksi udah menemukan beberapa ide untuk sekuel tersebut. Menurutnya, penggarapan film ini bisa jadi lebih sulit dari film sebelumnya yang rilis pada 2018 lalu.

Apalagi sebelumnya mereka gak memprediksi kalau film pertamanya akan hits. Hal ini jadi beban tersendiri buat mempertahankan kualitas yang sebelumnya udah mereka luncurkan pada sekuel pertama.

“Akan sulit untuk membuat (sekuel) seperti (film pertama) itu karena tidak ada dari kami yang bisa memprediksi bahwa film itu sangat hit,” katanya.

“Tetapi, ya, kami berpikir bahwa itu bisa terjadi. Tetapi skenarionya harus bagus Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat itu.” lanjutnya.

Bukan kali pertama

Ternyata bocoran soal sekuel kedua oleh May ini bukan kali pertama tertangkap oleh media massa. Sebelumnya, salah satu produser Bohemian Rhapsody, Rodi Dolezal, mengatakan kalau manajemen dan personel Queen lagi merencanakan sekuel.

Kabar ini semakin menguatkan kemungkinan sekuel kedua bakal segera mereka garap. Selain itu, Dolezal juga pernah menyutradarai banyak video musik Queen dan kenal dekat dengan mendiang Freddy Mercury. Hal ini ia sampaikan lewat sebuah wawancara tentang manajer Queen, Jim Beach.

“Saya yakin dia sedang merencanakan sebuah sekuel yang dimulai dengan Live Aid,” tuturnya.

Alur cerita

Bohemian Rhapsody yang pertama kali tayang pada 2018 fokus bercerita tentang Mercury sebelum bergabung dengan Queen. Hingga akhirnya ia terserang AIDS pada masa kejayaannya sebagai seorang musisi.

Rami Malek, pemeran Mercury pun kian meroket usai film itu rilis. Bahkan, ia berhasil memenangkan banyak penghargaan dalam kategori Best Actor pada Academy Awards 2019.

Namun meski film ini terbilang sukses masuk ke seluruh layar lebar pada berbagai negara, gak semua personel Queen merasa puas. Seperti Taylor yang mengatakan film tersebut mencemooh dan penuh kepalsuan.