Pencarian tentang rumah dan keluarga, belajar move on dari Ali & Ratu Ratu Queens

Fresh from the oven, Ali & Ratu Ratu Queens yang belum lama rilis di Netflix. Menyuguhkan sebuah kehangatan tentang arti rumah dan keluarga. Sebuah pencarian dan penantian, bagaimana dukungan orang sekitar sangat berpengaruh terhadap keteguhan hati.

Meski awalnya rasanya skeptis buat nonton, pada akhir film Lo akan paham kenapa judulnya Ali & Ratu Ratu Queens. Not that bad!

Sinopsis Ali & Ratu Ratu Queens

Film yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi menceritakan perjalanan seorang anak laki-laki bernama Ali yang mencari ibunya ke New York. Ibunya terpaksa meninggalkannya waktu ia masih kecil demi meraih mimpinya sebagai penyanyi.

Bermodal foto yang pernah ibunya kirim waktu Ali masih kecil, Ali dewasa pun memutuskan berangkat ke New York mencari sang ibu. Ali berangkat setelah ayahnya meninggal 3 bulan yang lalu.

Setibanya Ali di New York, keempat perempuan Indonesia yang sekaligus mantan teman serumah ibunya dulu pun menyambutnya untuk tinggal. Mereka membantu Ali untuk menemukan Mia, ibunya yang ternyata udah memiliki keluarga baru.

Emosi yang dibuat rollercoaster

Siap-siap terbawa ketawa dan nangis, film ini menampilkan komedi dan menyentil sedikit gambaran gimana orang Indonesia tinggal di New York. Kelakuan Party, Ance, Chinta, dan Biyah sangat merepresentasikan sifat ke-Indonesiaan meski udah lama tinggal di New York.

Namun disaat yang bersamaan, penonton bisa menangis pas menyaksikan lika-liku perjalanan Ali mencari ibunya. Apalagi waktu Ali harus menghadapi kenyataan pahit dan impian yang hampir kandas.

Gak cuma itu, film ini terbilang berhasil mematahkan stigma film Indonesia yang syuting ke luar negeri cuma untuk menjual keindahannya. Meski memang terbantu dengan keindahan New York, jalan ceritanya sendiri cukup renyah untuk Lo nikmati.

Iqbaal Ramadhan membuktikan aktingnya

Karakter Dilan sepertinya masih melekat pada sosok seorang Iqbal ex- Coboy Junior. Film ini adalah kali pertama untuk Iqbaal memainkan film yang bukan adaptasi novel.

Iqbaal secara lepas bisa memainkan karakter Ali dan meninggalkan karakter sebelumnya yang pernah ia mainkan. Ia pun berhasil mewakili perasaan anak muda yang kebingungan lagi mencari jati diri.

Last but not least, soundtracknya enak-enak banget!