Setelah enam tahun putus nyambung, akhirnya Gigi Hadid dan Zayn Malik mengakhiri hubungannya. Tentu, kabar ini langsung tersebar luas dan menjadi topik panas bagi para fans-nya.

Dari banyaknya berita yagn beredar, perpisahaan ini berasal dari dugaan pertengkaran antara Zayn dengan ibu Gigi, Yolanda Hadid. Selain itu, perpisahan yang bikin dunia maya jadi heboh ini juga melibatkan pihak huku, dengan adanya dugaan kekerasan dan pelecehan.

Isu kekerasan di balik putusnya Gigi Hadid dan Zayn Malik

Melansir Page Six, putusnya Zayn Malik dengan Gigi Hadid ini disertai argumen yang meledak-ledak.

Kabarnya, mantan anggota One Direction itu mendapat dakwaan empat tuduhan pelecehan karena menyebut Yolanda sebagai ‘pelacur’ dalam pertengkaran 29 September lalu.

Bukan hanya lewat kata-kata, ada juga dugaan kalau Zayn telah menengkeram dan mendorong Yolanda ke lemari pakaian, menyebabkan ‘derita mental’ dan ‘sakit fisik’.

Maka dari itu, dokumen pengadilan mengungkap kalau ia telah melakukan penghinaan terhadap ibunda Gigi.

Selalu jadi toxic relationship?

Perpisahan Zayn Malik dan Gigi Hadid, Karena Toxic Relationship?
via Tenor

Melansir People, teman Zayn Malik mengatakan kalau hubungan mereka memang selalu berjalan dengan sangat toxic. Sumber itu kemudian bercerita, saat hubungan mereka sedang sulit, mereka masih terus berusaha untuk mengasuh anaknya, Khai.

Zayn adalah ayah yang hebat, dan Gigi juga bilang begitu. Mereka sellau dengan aktif mencari cara terbaik untuk mengasuh anaknya secara co-parenting. Lalu Yolanda memasukkan dirinya ke situasi yang tidak menyertakannya.” katanya.

Di sisi lain, teman dari keluarga Gigi sempat mengaku, “Zayn punya kepribadian yang rumit. Sulit bagi Gigi untuk hidup bersamanya.

Tapi sekarang, walau banyak orang yang menyayangkan, tak sedikit juga yang merasa lega atas berakhirnya hubungan ini.

Baca juga: