Vaksin Covid-19 China kurang efektif mulai menjadi isue yang meresahkan di kalangan masyarakat. Terkait hal itu, Juru Bicara Kementrian Kesehata dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksin Sinovac buatan china masih efektif untuk mencegah penularan.

Vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan masih cukup efektif untuk menekan laju penularan. Dari uji klinis di Unpad pun angka pembentukan antibodi yang muncul selama uji klinis tahap 3 yakni 95-99 persen. Itu artinya sudah sangat baik,” tuturnya dalam konpers Kementerian Kesehatan RI, Senin (12 April).

Vaksin covid-19 China kurang efektif dan tidak memiliki tingkat perlindungan yang tinggi

via SindoNews Makassar

Seperti diberitakan sebelumnya, Pusat Pencegaha dan Pengendalian Penyakit China menyebut bahwa vaksin buatan negeri mereka kurang mancur untuk mencegah virus Corona.

Bahkan pihak mereka juga disebutkan tengah mempertimbangkan untuk mencampur beberapa vaksin covid-19 lain. Dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kemanjuran vaksin tersebut.

Vaksin yang tersedia saat ini tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi,” pungkas Gao Fu, Direktur Pusa Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Chinda dalam sebuah konfrensi persi di Chengdu, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (12 April).

Kemenkes minta rakyat tidak sia-siakan kesempatan mendapat proteksi

Vaskin Covid-19 China Kurang Efektif, Begini Respon Kemenkes
via Kabar24 – Bisnis.com

Mengacu hasil uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, efikasi vaksin Corona Sinovac mencapai 65,3 persen. Selain itu vaksin sinovac juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Oleh karenanya, Ida berharap agar setiap orang tidak menolak kesempatan untuk bisa terjaga, dengan menggunakan vaksin yang tersedia.

Jadi kita tunggu saja kelanjutannya. Sementara ini kita jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan proteksi dengan tidak mendapatkan vaksin yang saat ini kita miliki,” pungkasnya seperti dilansir Detik.

Isue soal vaksin covud-19 kurang efektif sedari awal gak pernah hilang ya. Toh setidaknya lebih baik vaksin dibanding tidak sama sekali bukan?