Sempat kotor, sebuah sungai di Klaten saat ini berubah menjadi tempat wisata gratis

Sungai kotor yang dikenal dengan Sungai Gejigan di Dusun Pusur, Desa Karangkalo, Kecamatan Polanharjo, Klaten Jawa Tengah kini sudah berubah. Area yang dulunya hanya merupakan saluran air, saat ini disulap menjadi penuh ikan warna warni.

Bahkan saat ini, sungai tersebut berubah menjadi destinasi wisata Water Gong. “Awalnya sungai ini kotor, sekitar lima tahun lalu saya bersihkan. Dulunya sungai biasa yang banyak sampah,” tutur Margono Bagong, kreator tempat tersebut seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (25 Oktober).

Hidup tanpa sampah lagi trending, emang bisa? Temukan jawabannya DI SINI

Begini ide proses perubahan sungai kotor itu

Dia menuturkan bahwa ide awal tersebut muncul limat tahun silam, saat itu Bagong merasa risau dengan keadaan sungai kotor. Sungai itu juga hanya berfungsi sebagai saluran air dari Umbul Kapilaler. lalu muncul ide.

Kemudian ada ide mengubahnya menjadi wisata mandi anak, begitu ramai saya tidak cocok dan kemudian ditutup. Kalau saya tutup khawatir malah rusak, jadi saya berikan ikan saja,” tutur Bagong.

Menurutnya dia sama sekali tidak memiliki ide untuk menyulap sungai karena dirinya memang hobi membersihkan sungai. Melihat sungai yang ‘sepi’ dia kemudian menebarkan beberapa iklan. “Setahun lalu saya beri ikan. Ikan jenisnya nila dan sekarang jumlahnya sudah sekitar 20 ton,” tutur Bagong.

Sungai kotor itu kini menjadi objek wisata yang ramai

Setelah ramai, Bagong malah mengaku tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan tempat tersebut untuk keuntungan. Dia hanya ingin memberikan wisata gratis bagi warga. “Tidak. Tidak ada rencana pengembangan apapun, ini pun gratis biarin semua orang senang,” lanjutnya

Sungai kotor yang dikenal dengan Sungai Gejigan di Dusun Pusur, Desa Karangkalo, Kecamatan Polanharjo, Klaten Jawa Tengah kini sudah berubah. Area yang dulunya hanya merupakan saluran air, saat ini disulap menjadi penuh ikan warna warni.
Sungai kotor disulap menjadi objek wisata //via Detik.com

Dia hanya berharap apa yang diperbuatnya bisa ditiru orang lain, terutama dalam memperlakukan sungai. “Harapannya sungai itu bersih semua. Ini bukan soal ikannya, tapi mindset sungai yang bersih, itulah yang harus ditanamkan,” tuturnya.

Ingin sukses dan produktif? Coba rutinintas para pengusaha sukses DI SINI

Direspon positif oleh para pengunjung

Edi Sutopo, warga dari Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarun, Klaten mengatakan destinasi tersebut sangat menarik. “Dalam rangka pandemi Covid-19, apa yang dilakukan pa Bagong bisa menambah imun. Belum lagi ini satu-satunya wisata gratis,” jelas Edi.

Edi juga menuturkan bawah ide seperti ini sudah diadopsi di daerahnya. Di desanya juga banyak sungai dengan air jernih yang menggunakan konsep itu. “Di desa saya sudah di tiru. Sekarang di desa saya, tepi-tepi sungai sudah mirip,” lanjutnya.

Pengunjung lain bernama Putri juga mengaku bahwa water gong sangat menarik. “Aliran sungai asli tapi bisa diubah jadi begini menarik. Betah rasanya di sini dengar suara air dan melihat ikan begitu banyak,” tuturnya.

Source : Detik.com

— 

Wah, ciamik!