Suku Baul, Bengali, India punya tradisi minum darah haid dari menstruasi pertama gadis

Minum darah haid menjadi tradisi bagi penduduk suku Baul, sekte yang mendiami wilayah Bengal. Baul adalah sekte religius di India yang menggabungkan elemen 4 agama, Hindu, Islam, Buddha, dan Tantra. Bagi mereka darah haid adalah bagian paling penting dari tubuh yang mereka anggap sebagai jimat.

Saking pentingnya, mereka terkenal sebagai kelompok penyembah cairan tubuh. Pasalnya gak cuma darah haid, tapi cairan tubuh lainnya juga seperti air mani, kotoran, urin, dan darah menstruasi.

Tradisi minum cairan tubuh ini bernama “four moons” atau empat bulan.

Tradisi Minum Darah Haid, Cara Suku Baul di India Membuat Jiwa Bahagia (2)

Darah haid campur dengan susu sapi, kamper, air kepala, dan gula aren

Melansir dari Amuse Vise, setiap remaja perempuan yang mendapat menstruasi pertamanya, masyarakat Baul akan mengadakan selebrasi. Kemudian darah haid itu mereka tampung dan mencampur dengan susu sapi, kamper, air kelapa, dan gula aren.

Setelah mereka olah dengan bahan-bahan tersebut dan jadi sebuah hidangan, cairan itu menjadi hidangan yang siap mereka minum bareng keluarga dan teman-teman si perempuan.

Biasanya, hidangan ini bakal tersaji untuk laki-laki soalnya mereka gak punya darah haid. Sehingga, menurut mereka laki-laki perlu menyerapnya dari sumber eksternal, yaitu minum darah haid.

Baul | Tak Benda

Laki-laki gak lengkap secara spiritual, menurut suku Baul

Suku Baul menganggap laki-laki gak lengkap secara spiritual jika dibandingkan dengan perempuan yang udah haid. Sehingga untuk mengatasi kekurangan ini, mereka percaya perlu menukar, mencerna, dan menyerap kembali untuk mengisi kembali tubuh dan jiwa.

Selain itu, menurut masyarakat Baul, mereka percaya bahwa darah tersebut bakal memberikan kekuatan memori, menghaluskan kulit, memerdukan suara, dan membahagiakan jiwa.

Dalam kurun waktu sebulan, pria sekte Baul bakan rutin minum darah haid sebagai tradisi spiritual yang mereka lakukan dengan berbagai penyajian.