Stres karena pandemi adalah salah satu masalah yang sering timbul pada banyak orang sejak tahun lalu. Pandemi Covid-19 gak cuma memberi dampak pada ekonomi, tapi juga psikologis masyarakat.

Tak jarang gangguan psikologis seperti stres pada pasien, keluarga, masyarakat umum, hingga tenaga kesehatan memerlukan penanganan profesional.

Untuk menanggapi masalah itu, Kepala Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Edilburga Wulan Saptandari, beserta timnya bekerja sama dengan call center Satgas Covid UGM.

Karena kesehatan psikologis sama pentingnya dengan kesehatan fisik, begini aksi para psikolog dari UGM.

Bantuan konseling orang yang stres karena pandemi

Stres Karena Pandemi
via Tenor

Waktu itu di bawah Satgas Covid UGM ada call center. Nah, kita bergabung di situ,” kata Yayi, sapaan akrab Edilburga, melansir Kompas. Selain itu, dengan melonjaknya kasus covid saat ini, mereka harus memperkuat peran tim psikolog untuk membantu masyarakat yang stres karena pandemi.

UGM juga sudah memiliki selter untuk pasien Covid bergejala ringan di beberapa lokasi. Sementara itu, Fakultas Psikologi telah menyiapkan tim yang terdiri dari mahasiswa Magister Psikologi maupun psikolog dari UGM dan rekanan. Hal tersebut tentunya untuk memberikan dukungan psikososial kepada yang membutuhkan

Kita memiliki 55 psikolog internal dan nanti bisa melibatkan psikolog rekanan jika perlu,” katanya. Penanganan dan dukungan psikososial ini menurutnya bisa mereka laksanakan secara bertahap.

Mulai dari yang ringan sampai yang lebih berat

Stres Karena Pandemi
via Gifer

Yayi menjelaskan, konseling ini berlangsung secara bertahap. Ketika pasien datang pertama kali, bisa lagnsung mendapat penanganan dari mahasiswa Magister Psikologi. Tapi, kalau kemudian kondisinya butuh penanganan lebih jauh maka akan lanjut kepada para psikolog-dosen UGM maupun psikolog rekanan.

Bukan cuma pasien maupun keluarganya, gangguan psikologis, termasuk stres karena pandemi juga dirasakan oleh para nakes. Ia menjelaskan, tentu ada potensi kecemasan termasuk munculnya psikosomatis.

Mereka melakukan berbagai penanganan dukungan psikososial, mulai dari yang lebih mudah, sampai yang sulit, seperti depresi. Mereka berharap konseling ini bisa membantu agar orang-orang bisa segera lepas dari gangguan psikologis akibat pandemi.

Baca juga: