Tato dan tindik biasanya erat dengan bentuk ekspresi diri, tapi sayangnya, itu malah bisa jadi alasan security Bandara Ngurah Rai Bali kehilangan pekerjaannya.

Melansir CNN, sebanyak 360 security avsec Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengadu ke anggota DPR karena resah terancam ‘nganggur’ akibat kontrak kerja yang tidak berlanjut.

Alasannya, merka punya tato dan bertindik.

Gara-gara tato dan tindik, ratusan security Bandara Ngurah Rai terancam kehilangan pekerjaan

Ratusan Security Bandara Ngurah Rai Bali Terancam Nganggur karena Tato dan Tindik!
via Tenor

Peraturan baru ini menyusul rencana PT Angkasa Pura Supports melakukan seleksi baru pegawai kontrak per 1 Januari 2022 nanti. Dalam seleksi tersebut, ada beberapa persyaratan, di antaranya berusia maksimal 45 tahun, tidak bertato, dan bertindik.

Dengan persyaratan itu, otomatis kita tidak akan diterima lagi.” ujar Agus Amik Sentosa, perwakilan pekerja yang mengoordinasi pertemuan dengan Anggota DPR RI itu, Selasa kemarin.

Selain itu ia menyebutkam, hal ini menimbulkan keresahan bagi rekan-rekannya, terutama yang sudah lama bekerja di sana lalu tiba-tiba harus menjalani seleksi seperti ini.

Ia berkata, para pekerja yang sudah bekerja selama 13 hingga 20 tahun ini pun memiliki keluarga yang harus mereka nafkahi.

Kriteria baru untuk ‘seleksi ulang’

Ratusan Security Bandara Ngurah Rai Bali Terancam Nganggur karena Tato dan Tindik!
via Giphy

Masih berkeluh tentang kriteria tersebut, Amik bercerita bahwa hal seperti ini baru muncul sekarang. Sejak dulu, belum pernah ada ‘seleksi’ seperti ini.

Kami kerja biasa-biasa saja, tidak ada (aturan). Kalau memang ada, sudah dari dulu tidak keterima,” imbuhnya.

Wayan Suatrawan, selaku pekerja lainnya juga menyesalkan kebijakan tersebut. Ia berkata, selama ini tak ada masalah dengan tato maupun tindik yang sempat ia miliki. Bahkan mereka memiliki lisensi.

Namun di sisi lain, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira mengatakan bahasa ‘pemecatan’ terhadap security avsec yang bertato dan bertindik tidaklah benar.

Walau begitu, ia menyebut ini hanyalah ‘seleksi ulang’ dari karyawan yang habis kontraknya per 31 Desember 2021 nanti.

Memangnya, tato atau tindik bisa memengaruhi kemampuan orang bekerja?

What do you think, guys?

Baca juga: