Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta diperpanjang

Keputusan tersebut diambil oleh Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan meski data menunjunkan perkembangan kasus DKI Jakarta sudah melandai. Namun langkah perpanjangan merupakan penyelarasan kebijakan dengan kawasan Bodetabek.

Dalam rapat kordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Jabodetabke, Menko Kemaritiman dan Investasi menunjukan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali. Namun kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelasaran langkah-langkah kebijakan. Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” begitu tutur Anies dalam keterangannya seperti dikutip dari Detik.com pada Kamis (24 September).

Kasus positif dan aktif DKI Jakarta menunjukan penurunan

"Dalam rapat kordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Jabodetabke, Menko Kemaritiman dan Investasi menunjukan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali. Namun kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelasaran langkah-langkah kebijakan. Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu," begitu tutur Anies dalam keterangannya seperti dikutip dari Detik.com pada Kamis (24 September).
via MetroTempo.co

Lebih lanjutnya, Anies menuturkan sudah ada tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta. Pada 12 hari pertama di bulan September, pertambahan kasus aktif tercatat sebanyak 49 persen atau setara dengan 3.864 kasus. Kemudian 12 hari berikutnya, meski jumlah kasus aktif bertambah, pertumbuhannya berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.

Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk bisa memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus meningkatkan 3T dan warga wajib berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M,” pungkas Anies.

Meski sudah menunjukan tanda awal pelambatan, Anies juga mengingatkan kalau peningkatan kasus masih harus ditekan lebih lagi. Tanpa pembatasan ketat dan dengan pengetesan yang masih, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 kasus per hari pada pertengahan Oktober. Sedangkan kasus aktif bisa mencapai 20 ribu pada awal November.

Source : Detik.com

Ya udah, sabar di rumah aja dulu. Biar gak suntuk, nih ada playlist yang udah disiapin Dipha Barus buat Lo, KLIK DISINI.