Pemkot Depok bersiap dengan skenario menuju endemi

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah bersiap menyambut peralihan dari pandemi menuju endemi.

Hal ini mereka lakukan dengan menyiapkan tiga skenario yang bakal mereka terapkan dalam rangka peralihan tersebut.

Wali Kota Depok Mohammad Idris pun menuturkan lewat keterangannya, tiga hal itu mencakup vaksinasi, menjadikan Covid-19 sebagai flu biasa, dan rancangan mitigasi varian baru.

Bagaimanapun, disiplin warga jadi kunci kesuksesan langkah ini.

Menuju Endemi, Pemerintah Kota Depok Siapkan Tiga Skenario
via Giphy

Vaksinasi dan menganggap Covid-19 sebagai flu biasa

Mohammad Idris mengatakan, langkah pertama skenario kotanya menuju endemi adalah dengan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat.

Karena vaksinasi ini untuk menciptakan kekebalan komunal dari paparan Covid-19,” katanya mengutip Berita Satu.

Skenario kedua, yaitu memperlakukan Covid-19 layaknya flu biasa. Hal ini juga sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Walau begitu, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Saat ini, Pemkot Depok tengah menyiapkan peraturan daerah (perda) mengenai protokol kesehatan. Perda tersebut saat ini telah disahkan oleh DPRD Kota Depok dan sedang dalam proses evaluasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menuju Endemi, Pemerintah Kota Depok Siapkan Tiga Skenario
via Giphy

Semoga skenario ketiga tak perlu terjadi

Skenario ketiga (terakhir) yang Pemkot Depok siapkan menuju endemi adalah langkah ketika memasuki situsasi terburuk.

Situasi yang mereka maksud adalah adanya ancaman varian baru Covid-19. Makanya, pihak Pemkot pun menyiapkan rancangan mitigasi.

Dalam hal ini, Mohammad Idris berharap itu tak terjadi.

Tetapi kami harapkan hal itu tidak terjadi,” ujarnya.

Idris menyebut, saat ini terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Depok. Pekan ini rata-rata kasus baru sekitar 300 kasus, dari sebelumnya yang sempat mencapai 2.000 kasus di bulan Februari.

Kata kunci dari pada suksesnya peralihan dari pandemi ke endemi adalah disiplin masyarakat,” tambah Idris.

Thoughts? Let us know!