Dua atlet lompat tinggi putra berbagi medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020

Atlet Qatar Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi dari Italia berbagi medali emas cabang olahraga lompat tinggi pada Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1 Agustus).

Pasalnya persaingan lompat tinggi Olimpiade berakhir dramatis usai keduanya sama-sama tercatat dengan lompatan setinggi 2,37m pada stadion Olympic.

Sebenarnya, atlet dari Belarusia, Maksim Nedasekau berhasil membuat lompatan yang sama. Sayangnya ia harus membawa pulang medali perunggu karena lebih banyak terhitung kegagalan.

Akhirnya setelah ketiganya melakukan upaya lompatan 2,39m untuk menentukan pemenang, masih belum ada yang berhasil. Alhasil Barshin dan Tamberi sepakat untuk berbagi medali emas. Pihak ofisial Olimpiadepun telah menyetujui persoalan ini.

Via Reuters

Barshim dan Tamberi sudah lama bersahabat

Fakta menarik lainnya, Barshim dan Tamberi memang sudah lama menjalin persahabatan.

“Apakah kami bisa memiliki dua medali emas [bersama-sama]?” tanya Barshim, melansir dari Reuters.

“Saya melihatnya, dia melihat saya, dan kami sama-sama tahu. Kami saling memandang dan kami tahu, semua sudah selesai. Tidak ada lagi yang dibutuhkan [lompatan penentuan],” ujar Barshim.

Barshim pun mengungkapkan kalau Tamberi adalah teman baiknya, gak hanya dalam lapangan melainkan luar lapangan juga. Tamberi pun puas dengan kesepakatan pembagian medali emas ini.

“Kami menikmati momen ini. Karena kami memang sangat menginginkannya,” tutur Tamberi.

Via Reuters

Keduanya sempat cedera

Medali emas pun semakin terasa besar bagi Tamberi karena ia sempat mengalami cedera parah yang mengancam karir olahraganya. Karena cedera itu pun Tamberi sempat absen pada Olimpiade Tokyo.

“Setelah cedera, saya hanya ingin kembali, namun kini saya bisa memiliki medali emas. Sungguh luar biasa. Saya seringkali memimpikan hal ini.”

Padahal pada 2016 lalu sempat ada risiko ia gak bisa ikut berkompetisi lagi. Sehingga hal ini merupakan perjalanan yang panjang untuknya. Mengalami kejadian yang serupa, Barshin juga pernah cedera pada pergelangan kaki kiri dua tahun lalu.

Usai pertandingan beres, Tamberi menegaskan kalau ia gak akan membagi emas ini jika atlitnya bukan Barshim. Keduanya pun keliatan sudah bersiap untuk merayakan kemenangan bersama.

“Bukan karena saya tidak menghormati atlet lain. Saya sangat menghormati seluruh atlet yang ada di sini.”

“Namun Mutaz melewati masalah yang sama dengan saya dan saya tahu betapa pentingnya bisa kembali dari cedera macam itu, betapa menyulitkannya situasi yang membuat kami frustrasi tersebut,” ucap Tamberi.