Desain bagunan dari Masjid Al-Safar di Bandung, Jawa Barat, menjadi kontroversi setelah muncul tuduhan bahwa konstruksi tempat ibadah itu menampilkan simbol-simbol Illuminati.

FYI, Iluminati adalah kelompok persaudaraan rahasia kuno dan diyakini masih ada sampai sekarang, meskipun belum ditemukan bukti nyata tentang keberadaannya.

Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat dan juga arsitek dibalik desain masjid tersebut pun berusaha menjelaskan kepada publik terkait desain dari masjid ini yang disangkut-pautkan dengan kelompok persaudaraan tersebut. Ia mengikuti diskusi umum di Bale Asri Pusdai Jawa Barat, Bandung.

Image result for masjid al safar

Dalam diskusi umum itu turut hadir Rahmat Baequni, seorang ustad yang mempersoalkan desain Masjid Al Safar lantaran dianggap mirip simbol illuminati atau Dajjal, yaitu segitiga dan mata satu.

Berdasarkan buku yang yang dipelajarinya, Kaum Yahudi menyimbolkan iblis dengan lambang segitiga terbalik dan dajjal dengan segitiga ke atas. Apabila dipertemukan keduanya memunculkan lambang Yahudi yang kini menjadi lambang bendera Israel. Kemudian ia menjelaskan misi-misi dari kaum zionis internasional.

Terlepas dari Illuminati atau bukan, harus kah kita separanoid ini? Ridwan Kamil juga sudah menjelaskan soal arsitektur rancangannya melalui Instagram dan Twitter.

View this post on Instagram

. Allah SWT menganugerahi saya daya imajinasi, yang saya gunakan untuk kebermanfaatan hidup. Bisa dalam bentuk berinovasi dalam desain bangunan/ruang arsitektur atau mengimajinasikan skenario2 perubahan sebagai pemimpin masyarakat. . Mendesain Masjid adalah salah satu minat terkuat atau passion saya. Karena bukan ustadz, minimal saya berdakwah dengan menghadirkan infrastruktur dakwah yaitu ragam masjid di seluruh dunia yang sempit dan sementara ini. . Saya ingin menyumbangkan kemajuan seni dan arsitektur Islam. Estetika Islam sangat kuat di geometri. Maka dari itu setiap desain masjid selalu berusaha baru dan geometri berbeda. . Hasilnya beragam dari 1/2 kubah, multi kubah, kotak, silinder, tradisional sampai dengan bentuk-bentuk poligon seperti segitiga. Berbeda-beda karena desain yg baik harus merespon Geografi, lokasi, iklim, ukuran, budaya dll. . Masjid Al Safar adalah hasil riset teori Folding Architecture alias lipatan. Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga. . Jika hasilnya ditafsir macam-macam, itu dipersilakan. Seperti Monas yang ditafsir macam2. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa jika Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol2 iluminati itu adalah kesimpulan KELIRU. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan. Dan tentunya selalu saya ikhlaskan dan maafkan, kesimpulan2 tanpa tabayun seperti ini yang kemudian diviralkan untuk merusak nama baik dan keimanan saya . Isu ini pernah dihebohkan oleh pihak yang sama di zaman pilgub 2018 untuk menjelekkan saya saat kampanye. Saya sudah maafkan, move on dan saya hanya berdoa. Alhamdulillah, Allah SWT ternyata lebih mengabulkan doa saya, bukan doa dan harapan mereka. . Saya mah tidak akan berhenti berkarya dan membawa kemajuan karena saya yakini itulah tugas Allah SWT kepada saya di dunia ini. Kebahagiaan saya adalah melihat masjid-masjid yg saya desain makmur dan ramai. Alhamdulillah. . Selama saya yakini, saya tidak melanggar syariat Allah SWT dan tidak melakukan apa yang difitnahkan, omongan dan caci maki manusia mah tidak akan menggetarkan iman dan keyakinan saya. . faidza azzamta fatawakkal Alallah. Hatur Nuhun.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Kami menganggap bahwa teori konspirasi cocoklogi seperti ini hanya meningkatkan keresahan masyarakat Indonesia. Mengutip dari Tirto.id tudingan-tudingan seperti ini mengingkatkan efek laten yang merusak kohesi (ikatan) masyarakat sebagai sebuah bangsa karena kulturnya saling mencurigai, tidak saliing berpikir positif. Sedikit-sedikit Illuminati, sedikit-sedikit PKI, sedikit-sedikit Yahudi.

Tetapi, setiap orang memilii hak untuk mengemukakan pendapatnya masing-masing, namun lebih bijaklah dalam mengemukakannya.