Mendikbud, Nadiem Makarim bakal mengizinkan mahasiswa bikin riset selama satu semester

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, kembali membuat terobsan baru buat perguruan tinggi. Kali ini ia mengizinkan mahasiswa buat melakukan riset dalam jangka waktu satu semester hingga satu tahun penuh.

Masa riset ini nantinya akan setara dengan beban 20 sistem kredit semester (SKS) atau lima mata kuliah, jadi mahasiswa akan bebas dari perkuliahan.

“Jadi mahasiswa sekarang bisa melakukan riset full time di lapangan pun dan itu akan seolah-olah dia mengambil full 4-5 mata kuliah di perguruan tinggi.” kata Nadiem dalam diskusi daring, Rabu (14 Juli).

Meski begitu, belum ada detail lebih lanjut bagaimana program ini akan berjalan. Termasuk kapan program riset ini akan berlaku.

Gak mengganggu jadwal rutin perkuliahan

Menurutnya, cara ini berlaku supaya riset yang mahasiswa lakukan, juga dosen, gak mengganggu jadwal rutin perkuliahan seperti biasa.

Selain itu, ia juga menambahkan kalau langkah ini adalah bagian kerja sama pihaknya dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BNRI). Lembaga tersebut adalah badan riset otonom yang baru terbetuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Jadi dia mau riset satu semester, atau satu tahun itu dia akan mendapatkan SKS seolah-olah dia mengambil 4-5 mata kuliah,” imbuh Nadiem.

Mata kuliah start up digital dan kampus merdeka

Sebelumnya, Nadiem Makarim juga membuat beberapa inovasi terbaru untuk perguruan tinggi. Seperti mata kuliah start up digital dan program kampus merdeka.

Start up digital menjadi mata kuliah yang bersifat opsional buat para mahasiswa. Lain dari itu, mata kuliah wajib itu ada empat, yakni Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Agama dan Pancasila.

Menurutnya mata kuliah ini merupakan bentuk penyempurnaan kurikulum supaya relevan dengan era digital saat ini.

Selain itu, mata kuliah ini juga merupakan bagian dari program kampus merdeka, khususnya kegiatan wirausaha start up digital yang bisa mahasiswa ambil.