Lullaboy alias Bernard Dinata adalah seorang penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser asal Indonesia yang berbasis di Singapura.

Musisi lulusan Berklee College of Music ini juga sempat magang di YG entertaiment selama beberapa saat. Dikenal dengan nama lullaboy, pria ini memulai debutnya sejak tahun 2016.

Sejak saat itu, lullaboy sudah merilis beberapa lagu dan memiliki angkat streaming yang luar biasa menakjubkan.

Bahkan dirinya juga sempat di-featured dalam playlist Spotify Radar Singapore dan Malaysia. Pria yang baru saja merilis single only in my dreams ini juga sempat nyaris bertengger di puncak playlist Asia Pacific, It’s A Hit.

Dalam rangka promosi single terbarunya, USS Feed belum lama ini berkesempatan untuk ngobrol singkat dengan lulaboy.

Lewat koneksi meeting virtual, dirinya menceritakan banyak hal, mulai dari pemilihan nama stagenya, inspirasi single terbaru sampai dengan rencanya ke depan.

Lullaboy, "Stage Name" Pilihan Bernard yang Ternyata Penuh Makna

Kenapa lullaboy? Padahal nama Bernard keren juga looh

Lullaboy sebenarnya mirip dengan lullaby, di mana gua berharap bisa memberikan kenyamanan bagi para pendengar.

Selain itu, gua mau menjadi musik sesuatu yang ‘tersimpan’ di hati orang. Buat gua musik itu bisa membantu sesorang menemukan jalan dan ‘cinta’.

Kalau boy sendiri karena gua pria, tapi karena gua selalu berusaha belajar jadi boy adalah kata tepat.

Apa yang didapat lullaboy selama magang di YG Entertaiment?

Meski hanya sebentar, pengalaman di sana itu sangat ‘life changing‘. Salah satu yang gua pelajari banget adalah bagaimana menjadi ‘artis’ atau musisi secara 100 persen.

Effortnya tidak main-main. Selain siap secara pribadi, gua melihat gimana peran tim terutama orang di balik layar di industri musik Korea memiliki pivotal role.

It seems your pretty close with mom, how’s your relationship with her?

Ya, gua cukup dekat dengan my mom. Buat gua dia adalah lifetime supporter gua. Meski demikian hubungan gua dengan dia tidak selalu mudah, ada kendala juga.

Tapi hebatnya dia selalu mendukung gua sebagai musisi, bahkan dia mengingatkan gua bahwa there’s something special in music.

Music meant to touch people soul.

Di single terbaru only in my dreams, kerasa banget emosinya dan lagunya touchy banget. Gimana sih prosesnya?

Yes, lagu ini bermula dari small argument antara gua dan nyokap. Kejadiannya sekitar 6 tajun lalu, setelah sempat bersitegang, gua menyesal banget dan akhirnya gua tulis lagu ini.

Gua sendiri dalam proses pengerjaannya menuangkan seluruh ‘hati’ lewat take vocal. Kalau biasa gua masuk recording room utuk take vocal, kali ini gua milih di kamar yang gelap dan sing it out with all my heart.

Mind sharing with us what the argument is all about? If we listen the lyrics, it seems huge matters.

Well, to be honest ini kali pertama gua sharing alasan gua sempat argue with my mom. Lucunya bukan hal yang besar banget kaya soal karir atau keputusan besar.

Malahan karena kebiasanya nyokap, dia itu suka banget ngerapiin barang gua. Nah saat dia merapikan, buat gua itu bikin frustrasi karena gua jadi susah nyari barang gua. 

Then we fight because of that. Meski keliatannya kecil, entah kenapa gua merasa bersalah abis kejadian itu.

We are living in pancemic period, how does that things affect you?

Awalnya pasti sedih yah, karena gua gak bisa perform live di depan fans. Tapi buat gua ini kaya ajang pemanasan aja, jadi once pandemi is over pasti gua akan tampil dengan lebih lagi.

Because i’m so fire up. On the other side, gua malah merasa jadi lebih produktif. Setiap bulan gua rilis satu lagu dan rencananya akan ada 12 lagu sebelum akhirnya masuk ke albumnya.

Selain itu, like it or not, pandemic helps me to be a better person karena gua punya banyak waktu untuk refleksi diri.

What’s your next plan mr. lullaboy?

Well, kerjain single pasti dan siapin album. But soon gua akan terbang ke Korean and do something there. Tungguin aja.