Liburan di tengah pandemi memang membuat aktivitas serba terbatas. Kendati demikian berbagai cara tetap diupayakan agar dapat mengatasi kerinduan terhadap kegiatan berlibur.

Menariknya, Hong Kong justru meluncurkan tren liburan di tengah pandemi yang memungkinkan warganya untuk tidak bepergian jauh dan meninggalkan negara.

Salah satu caranya adalah dengan liburan di rumah, tapi bukan di rumah sendiri melainkan milik orang lain.

Bertukar rumah jadi trend liburan di tengah pandemi

Dalam tren baru ini, setiap musim panas, para warga Hong Kong akan bertukar rumah dengan warga lain.

Biasanya mereka yang berminat akan mencocokan tanggal dan akomodasi yang sudah disepakati bersama.

Melansir SCMP, para penghuni gedung di kota bisa mendapat kesempatan untuk menikmati kehidupan di pulau pedesaan dan begitu pula sebaliknya.

Dilan Abeynarayan dan Abigail, istrinya. // via SCMP

Adapun program baru liburan di tengah pandemi ini merupakan inovasi gagasan Hong Kong House Swap, sebuah situs pariwisata populer di Facebook. 

Situs tersebut dibuat oleh seorang guru asal Australia, Dilan Abeynarayan dan Abigail, istrinya.

Ide di balik tren baru tersebut

Awalnya, keluarga Abeynarayana bertukar rumah dengan kerabat yang ingin ke Discovery Bay, tempat mereka aslinya tinggal.

Kami sampai pada kesimpulan bahwa perjalanan keluar tidak akan dibuka dalam waktu dekat. Jadi kami sebaiknya berlibur di sini, di rumah desa dengan tiga kamar tidur di luar Sai Kung,” tuturnya.

Liburan di Tengah Pandemi, Warga Hong Kong "Tukeran Rumah"
via Wikipedia // Sai Kung, Hong Kong

Ia kemudian bertukar rumah dengan temannya yang ingin ke Discovery Bay. Dari kejadian itulah, dirinya meluncurkan grup Facebook dan akhirnya terus berkembang.

Seiring berjalannya waktu, komunitas itu semakin diminati warga Hong Kong, bahkan sampai saat ini sudah ada 870 anggota.

Konsepnya mirip Airbnb

Abeynarayana mengatakan bahwa konsep bertukar rumah ini sama dengan mencari host di Airbnb. 

Banyak yang akrab dengan konsep umum seperti yang digunakan saat menjadi host Airbnb, bedanya milik kami operasi non-komersial, jadi tidak ada uang tunai yang terlibat,” pungkasnya.

 

Adapun sebagian besar mereka yang bertukar rumah umumnya datang dari orang yang berfikiran sama dan mencari suasana baru saat liburan.

Sebuah ide brilian sih, selama gak ada yang rusak sepertinya bisa jadi ide libura yang menarik. Ada yang minat tukeran rumah sama gua?