Seorang karyawan di Thailand benar-benar meledakkan gudang minyak tempatnya bekerja, karena kesal dengan bos.

Ms Sirisini, atau menurut polisi, Ann Sriya, dan aksi ‘meledak’-nya ini menyebabkan kerusakan senilai lebih dari 40 juta baht Thailand. Angka itu kalau kita konversikan ke rupiah, yaitu sekitar Rp17 miliar.

Kronologi pembakaran gudang minyak

Kesal dengan Bos, Karyawan di Thailand Bakar Gudang Minyak!
via WiffleGif

Tuduhan kepada Sriya berawal dari rekaman CCTV. Dari rekamannya, terlihat seorang perempuan yang berjalan ke gudang dengan selember kertas.

Lalu, ia hilang di balik deretan kontainer di unit rak. Kemudian, api datang dari dua lokasi sebelum perempuan yang diduga Sriya itu muncul lagi.

Selembar kertas yang sudah ia bakar itu kemudian ia lempar ke wadah bahan bakar di gudang tersebut. Tentunya, tak butuh waktu lama bagi api untuk menyebar ke seluruh gedung ribuan liter tangki minyak itu.

Letnan Jenderal, Provinsi Thanayut Wuttijarathamron, mengatakan, Ms Sriya kemudian ditangkap di rumahnya. Kemudian, ia pun mengaku atas perbuatannya.

Mengaku kesal dengan keluhan bos yang bikin stres

Kesal dengan Bos, Karyawan di Thailand Bakar Gudang Minyak!
via Tenor

Saat polisi menangkap Sriya di kediamannya di distrik Sam Phran, ia pun mengakui perbuatannya, melansir The Independent.

Ia bercerita, kalau ia tak senang dengan sikap bosnya kepada dirinya. Padahal ia sudah bekerja untuk Prapakorn Oil selama sembilan tahun.

Sebelumnya, bos di tempatnya bekerja itu pernah menegurnya dan mendiskusikan tentang bagaimana Sriya bisa meningkatkan pekerjaannya.

Ia bilang bosnya mengeluh kepadanya dan itu membuatnya stres setiap hari. Dan ia pun tak menyangka api yang ia buat bisa menyebabkan kerusakan sebesar ini.” menurut laporan MailOnline.

Kerusakan yang besar

Kesal dengan Bos, Karyawan di Thailand Bakar Gudang Minyak!
via Tenor

Kebakaran gudang minyak karena rasa kesal dengan bos itu menghabiskan waktu empat jam untuk padam.

Itu pun, butuh 40 mobil pemadam kebakaran untuk mematikan api yang kian menyebar tersebut.

Selain itu, unit operasi spesialis perlindungan lingkungan juga hadir di daerah itu untuk memantau kualitas air di kanal Khlong Om Yai yang alirannya melewati bagian samping gudang.

Saat ini, Sriya masih jadi tahanan. Sementara itu, polisi masih melanjutkan penyelidikan mereka.

Baca juga: