H&M hilang dari internet China. Hal tersebut terjadi usai produsen busana itu mengeluarkan komentar mengenai dungaan kerja paksa kelompok Uighur pada parbrik kapas di Xinjiang.

H&M juga mengklaim bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan produk kapas di sana.

H&M hilang dari internet, termasuk e-commerce

Merek ritel pakaian asal Swedia itu kabarnya juga sudah tidak lagi dapat ditemukan pada platform e-commerce utama China, termasuk Alibaba dan JD.com

Adapun keputusan ini merupakan bentuk sanksi dari pemerintah China yang memang memiliki kewenangan luas untuk menghukum perusahaan yang tidak mendukung kebijakan resmi.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah merek seoerti Nike, adidas dan H&M memang menjadi sasaran amuk para rakyat China di media sosial Weibo. Mereka juga menyuarakan pemboikotan terhadap produk, dan hal tersebut nampakny semakin meluas.

H&M Hilang Dari Internet China
via CP24

Pakaian H&M adalah pakaian usang. Mereka tidak pantas mendapatkan kapas Xinjiang,” tulis salah satu komentar netizen di Weibo, seperti dilansir CNN, Kamis (25 Maret).

Seperti diberitakan pada artikel USS FEED sebelumnya, puluhan selebriti China juga memutuskan kontrak dengan mereke tersebut sebagai wujud dukungan pada pabrik kapas Xinjiang.

Di sisi lain, media pemerintah menyebut H&M dan merek lain mengambil keuntungan yang tidak semestinay dari China sembari mengekritik.

Lebih dari satu juta warga Ughyur dan etnis minoritas Muslim lainnya diduga telah dikurung di kamp penahanan Xinjiang. Adapun laporan itu datang berbagai peneliti asing. Pihak berwenang di sana, diduga memberlakukan kerja paksa.

Namu pemerintah China menampik tudingan tersebut dan mengklaim bahwa kamp adalah pelatihan kerja untuk mendukung pembangunan ekonomi.

Waduh, ribet juga yah sampai hilang dari internet. Kira-kira produk lainnya bakal diblokir juga enggak ya?