Dulunya berada di Jawa Tengah, sekarang desa itu berpindah ke Jawa Timur

Desa pindah provinsi alami mungkin terdengar aneh dan asing di telinga. Namun faktanya kejadiant semacam itu pernah benar-benar terjadi.

Desa unik itu awalnya berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tapi sekarang kawasan setempat sudah menjadi bagian dari Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

Bagaimana desa pindah provinsi ini bisa terjadi?

Fenomena langka tersebut rupanya terjadi pada 14 pemukiman warga di Dukuh Dadok, Desa Glonggong Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Dahulu lokasi tersebut dilanda sebuha banjiar besar sampai wilayah tersebut bergeser secara alami karena fenomena alam. Adapun kisah tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Rizqy Berkah Channel.

Dulunya, ratusan tahun lalu lokasi tersebut dibatasi oleh sungai besar bernama Sawur. Konon sungai tersebut membentuk pola letter S. Namun saat bencana melanda, pola tersebut berubah menjadi lurus. Akibatnya belasan rumah warga yang sebelumnya menempati di atas tanah sebelah barat Sungai Sawur kini menjadi bagian dari wilayah Timur yang masuk wilayah Desa Tambakboyo, Mantingan Jawa Timur.
Lokasi sungai sebelum terjadi fenomena alam / via tangkapan layar YouTube RIZQY BERKAH CHANNEL

Dulunya, ratusan tahun lalu lokasi tersebut dibatasi oleh sungai besar bernama Sawur. Konon sungai tersebut membentuk pola letter S. Namun saat bencana melanda, pola tersebut berubah menjadi lurus. Akibatnya belasan rumah warga yang sebelumnya menempati di atas tanah sebelah barat Sungai Sawur kini menjadi bagian dari wilayah Timur yang masuk wilayah Desa Tambakboyo, Mantingan Jawa Timur.

Jadi dahulu ratusan tahun lalu, Sungai Sawur dilanda banjir besar menerobos lurus. Yang semula sungai tersebut sebagai perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur atau Dadok dan Tambakboyo ini langsung nerboso ke utara,” papar Nardi, tokoh dari Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi.

Masyarakat terbiasa dengan kebiasaan “Jawa Timuran”

Kendati ber KTP Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, masyarakata Gadok pun melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan di Desa Tambakboyo. Secara lokasi memang pemukiman tersebut sedikit jauh ke wilayah Jawa Tengah, sehingga sebagian warga banyak mengikuti kebiasaan dari masyarakat di Jawa Timur.

“Untuk kegiatan sosial seperti jagong, rewang hingga kematian sih biasa ikut  ke masyarakat Jawa Timur,” tuturnya. Selain itu keunikan lain juga terjadi menyoal pembayaran listrik. Pasalnya mereka tidak membayar listrik di Jawa Tengah melainkan harus ke Jawa Timur karena masuk wilayah penerangan kawasan Matingan Ngawi.

Jadi sekarang biar geografis Jawa Tengah, untuk perpajakan sampai PLN ikut Jawa Timur, kurang lebih ya tiga hektar,” tambahnya.

Aneh tapi nyata bukan?