Negara paling menyenangkan di dunia, Denmark kabarnya saat ini tengah dalam proses persiapan untuk membangun “Pulau Energipertama di dunia. Langkah tersebut menjadi wujud inisiatif negara Skandinavia ini untuk menghentikan produksi bahan bakar fosil.

Menurut laporan BBC, pulau buatan ini akan terletak di bagian laut utara mereka. Akan seperti apa isi dari pulau buatan ini?

Denmark Bangun “Pulau Energi”

Denmark
via BBC

Layaknya Jakarta yang membangun pulau tambahan untuk perluasan lahan tempat tinggal, Denmark juga melakukan hal serupa dengan tujuan yang berbeda.

Selama ini negara tersebut dikenal sebagai penyedia minyak paling banyak di antara negara Eropa lain yang mengitarinya. Meski begitu, negara ini punya misi positif untuk menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkualitas untuk masa depan.

Baca juga:

Maka dari itu, inisiatif ini mereka realisasikan dalam bentuk pulau buatan untuk penghasil energi yang lebih bersih. Dikutip dari BBC, pulau tersebut akan berukuran seluas 18 lapangan sepak bola.

Dalam pelaksanaannya, langkah ini dilakukan untuk membantu kondisi Bumi yang sudah semakin parah dengan mengurangi emisi CO2 di Denmark. Bahkan pemerintahan setempat rela mengeluarkan biaya sebesar EUR 28 miliar atau setara Rp 474 triliun untuk pembangunan pulau buatan ini.

Apa Isi Pulau Buatan Ini?

Denmark
via BBC

Jika ada negara yang membuat pulau buatan untuk menampung rakyatnya yang semakin padat, Denmark justru lebih perhatian kepada keberlangsungan alam di masa depan.

Dikutip dari Whiteboard Journal, pulau ini akan mengumpulkan energi yang berasal dari tenaga angin. Harapan dengan adanya pulau buatan ini nantinya dapat menghasilkan energi yang mampu mencukupi kebutuhan listrik di tiga juta rumah tangga Eropa.

Meski sudah siap untuk menjalankan proyek raksasa ini, pemerintah Denmark belum memberikan nama untuk pulau ini. Hadirnya pulau ini juga digadang-gadang akan menjadi terobosan terbesar dalam sejarah negara tersebut dan targetnya akan menetralkan karbon pada tahun 2050 mendatang.

_

Ikut senang melihat ada negara yang sayang dengan Bumi yang mereka tempati. Apakah negara lain mau ikutan berbuat baik seperti mereka?