Obat nyamuk over masker

Ketika orang-orang pada heboh dengan virus Corona, ternyata banyak yang lalai dengan bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) loh! Sementara virus corona menjangkit 6 orang di Indonesia, Kemenkes mencatat 14.716 kasus DBD, dengan 94 kematian terjadi sepanjang tahun 2020 (jelas jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah korban virus Corona). Jumlah itu tercatat sampai Kamis, 5 Maret 2020.

Melansir dari TEMPO.CO, Nusa Tenggara Timur saat ini menempati posisi pertama sebagai area dengan jumlah kasus DBD terbanyak, yakni 29 orang. Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 15 kasus dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan 11 kasus. Dengan frekuensi kasus yang tinggi, ketiga titik tersebut pun masuk dalam zona merah DBD.

Di zona kuning, kasus kematian DBD tercatat sebanyak 7 kasus di di Lampung. Ada pula Jawa Tengah dengan 4 kasus dan Bengkulu dan Sulawesi Tenggara dengan masing-masing 3 kasus.

Image result for mosquito giphy

Berdasarkan klasifikasi umur, DBD paling banyak menyerang orang-orang yang berusia 5-14 tahun (41,72%) dan berusia 15-44 tahun (37,25%). Selain itu penderita DBD juga meliputi pasien berusia di atas 44 tahun(9,67%), usia 1-4 tahun (9,23%)dan usia di bawah satu tahun sebanyak (2,13%).

Lebih sedikit dari tahun lalu

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes menjelaskan, bahwa angka ini udah mengalami penurunan dari tahun 2019 di rentang waktu yang sama. Tahun lalu, tercatat ada 137.761 kasus DBD dengan 436 kematian.

Jangan panik

Data dari Kemenkes ini ngasih satu lagi alasan buat lo untuk tetap tenang di tengah hebohnya virus Corona. Tenang, bukan nyepelein loh. Rajin-rajin cuci tangan, tapi nggak perlu juga sampe ngabisin jutaan rupiah buat masker (soalnya masker itu buat yang lagi sakit, bukan buat yang masih sehat).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri) on Mar 2, 2020 at 6:59am PST

Intinya sih stay cool aja, jangan panik dan pantau informasi terbaru biar bisa tau pencegahan dan penanganan terbaik.

Kalo kata Elon Musk:

Source: TEMPO.CO