NASA siapkan cara baru untuk pelajari UFO

Bill Nelson, pemimpin baru NASA tengah menyiapkan cara lebih lanjut untuk mempelajari benda terbang luar angkasa yang masih jadi misteri hingga kini, UFO.

Sebelum memimpin NASA, Nelson juga pernah menjadi senator Florida dan veteran penerbangan luar angkasa. Menurutnya, hingga saat ini belum ada wujud yang jelas dari objek berkecepatan tinggi tersebut.

Namun, Nelson menambahkan bahwa dia gak percaya akan UFO itu sendiri. Kedatangan UFO adalah bukti makhluk luar angkasa mengunjungi bumi.

“Saya akan tahu kalau itu alien. Tapi, terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan itu,” kata Nelson.

Komentarnya senada dengan laporan dari Pentagon baru-baru ini, tepatnya akhir bulan, menyoal Angkatan Laut AS yang sempat menangkap gambar UFO. Namun berdasarkan lima sumber yang mengetahui penelitian ini mengatakan kepada CNN bahwa pejabat intelijen AS gak menemukan bukti yang cukup soal UFO.

Belum ada kepastian soal benda misterius ini

Meski begitu, para peneliti belum bisa memberikan kepastian tentang benda misterius ini. Mereka belum bisa memastikan apakah benda yang sempat tertangkap dalam gambar tersebut adalah musuh atau fenomena optik lainnya.

Namun, mereka menekankan ingin mengetahui lebih lanjut soal benda luar angkasa ini.

“Kami tidak tahu apakah itu makhluk luar angkasa. Kami tidak tahu apakah itu musuh. Kami tidak tahu apakah itu fenomena optik. Kami tidak berpikir ini adalah fenomena optik karena karakteristik yang dijelaskan oleh pilot jet Angkatan Laut itu. Intinya adalah kami ingin tahu,” ujar Nelson.

Selain itu, sekretaris pers NASA, Jackie McGuinness mengatakan hingga saat ini belum ada pembentukan satuan tugas yang formal untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia juga mengakui penelitian UFO kerap kali secara negatif banyak dikait-kaitkan dengan teori konspirasi.

Meski begitu, benda luar angkasa ini merupakan obyek yang menarik untuk diselidiki lebih lanjut.

“Sebenarnya tidak banyak data dan ilmuwan harus bebas mengikuti petunjuk ini, dan itu tidak boleh mendapat stigma. Ini adalah fenomena yang sangat menarik dan orang Amerika jelas tertarik, jadi jika para ilmuan ingin menyelidiki, mereka harus melakukannya,” kata McGuinness.