Dua orang meninggal, 20 lainnya hilang akibat bencana longsor ini

Banjir dan longsor lumpur terjadi di kota Atami yang berlokasi 96 kilometer sisi barat daya Tokyo.

Bencana tersebut menyapu rumah-rumah di kawasan tersebut; dua orang dipastikan meninggal sementara 20 lainnya dinyatakan hilang.

(Foto: JIJI PRESS/ AFP)
(Foto: JIJI PRESS/ AFP)
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Angka Tujuh Punya Garis Tengah!

Sapu 130 rumah warga

Kejadian ini berlangsung pada hari Sabtu (3/7/2021) pada pukul 10.30 pagi waktu setempat.

Sebanyak 130 rumah hancur tersapu bencana ini sementara 100 hingga 300 rumah lainnya ikut terdampak. Momen ini pun sempat terekam kamera warga setempat dan dibagikan ke jagat maya.

Saat ini sebanyak 700 orang dari pihak kepolisian, pemadam kebakaran dan pasukan bersenjata Jepang diterjunkan untuk melaksanakan proses evakuasi dan pencarian korban yang hilang.

Kini 10 pusat evakuasi telah didirikan dan 380 orang sudah dievakuasi.

Beberapa waktu lalu, perdana menteri Jepang Yoshihide Suga pun mengungkapkan bela sungkawa atas para korban dan menugaskan para petugas darurat untuk bekerja sebaik mungkin untuk menyelamatkan hidup, menolong para korban dan melaksanakan evakuasi.

Baca juga: Quarantine Tales: Melihat Pandemi Lewat 5 Sudut Pandang Berbeda

“Longsor mirip tsunami”

Yuji Shima, warga kota Atami yang terdampak bencana tersebut berhasil menyelamatkan istri dan ibunya. Namun ia harus rela kehilangan rumahnya akibat bencana, yang menurutnya, mirip tsunami tersebut.

Hal pertama yang membuatku terkejut adalah suara retakan tanah yang keras. Lalu ada bau lumpur dan kimia yang menyengat – hal ini tak mengherankan karena banyak benda terbawa arus di banjir tersebut. Semuanya terjadi begitu cepat,” ujarnya.

Shima sudah jadi warga kota tersebut selama lebih 50 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia pernah mengalami taifun hingga hujan deras, namun ia tak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

(Reuters)
(Reuters)