Meski sudah menempuh berbagai upaya, GUCCI masih masuk daftar 10 high-end brand dengan produk KW terbanyak

‘Barang KW’ merajalela’ sepertinya sudah menjadi musuh utama bagi banyak bihak. Salah satunya GUCCI sebuah rumah mode berbasis Florence, Italia. Saking banyaknya barang KW brand itu yang bertebaran, pada tahun lalu Gucci sendiri masuk kedalam peringkat 10 besar high-brand dengan produk KW terbanyak.

Berbagai upaya sebenarnya sudah ditembuh untuk bisa mengurangi dan menyetop peredaran barang palsu. Pada Desember 2019, GUCCI  sudah melayangkan gugatan terhadap puluhan situs yang menjual produk palsu denga logonya.

Sebagai bentuk sindirian, GUCCI rilis artikel ‘FAKE NOT’

Diluar berbagai jalur hukum, GUCCI ternyata juga memiliki cara unik lain untuk menyentil pembeli dan pengguna barang palsu. Belum lama ini, merek dengan ciri khas warna bendera negeri ‘Pisa’ merilis kampanye FAKE NOT bersamaan dengan koleksi Fall/ Winter 2020 di store mereka.

“Sebuah interpretasi dari rumah mode pada konsep pemalsuan, kata ‘Fake’ dan ‘Not’ hadir di tas koper kanvas monogram #GucciFakeNot dari #GUCCIFW2020,” tulis mereka lewat akun Instagramnya.

Selain itu mereka juga menjelaskan kalau kampanye ini diciptakan oleh Alessandro Michelle selaku Direktur Kreatif Gucci. Menariknya meski baru ramai dibicarakan belakangan, ternyata koleksi ini sudah diperkenalkan sejak Januari 2020. Tepatnya pada event Men’s Milan Fashion Week Fall/Winter 2020-2021.

Diluar berbagai jalur hukum, GUCCI ternyata juga memiliki cara unik lain untuk menyentil pembeli dan pengguna barang palsu. Belum lama ini, merek dengan ciri khas warna bendera negeri 'Pisa' merilis kampanye FAKE NOT bersamaan dengan koleksi Fall/ Winter 2020 di store mereka.
Koleksi FAKE NOT pertama kali ditampilkan pada Men’s Milan Fashion Week Fall/Winter 2020-2021 via Outpump.com

Selain Koper, tulisan Fake Not juga akan menghiasi beberapa fashion item lain. Mulai dari outerwear monogram GUCCI bersiluet ponco, dompet, pouch, tas punggung sampai dengan sneakers.

Pada situs resminya, sepatu sneakers model low top berbahan canvas yang dipadukan dengan leather pada bagian lacelet di banderol dengan harga 680 US Dollar atau setara IDR 9,5 juta. Sama dengan koleksi lain, sepatu tersebut juga menampilkan tulisan “FAKE NOT” pada bagian lateral (luar) sepatu.

Guccy sebagai sindiran dari kesalahan penulisan yang sering terjadi pada produk KW GUCCI – via Shrards

Fakta menarik lainnya, sindiran tentang produk palsu lewat karya sebenarnya bukan hal baru bagi Alessandro. Sebelumnya desainer beraliran maksimalis ini juga pernah meluncurkan koleksi dengan hiasan tulisan ‘Guccy‘. Di mana tulisan tersebut sering kali ditemui pada produk palsu dari GUCCI.

Baca juga :

LOL, terus nanti KWnya juga keluar model yang sama. Bingung deh mana asli, mana palsu!