Vaksinasi usia 18 tahun masyarakat umum ke atas DKI Jakarta menggunakan AstraZeneca, akhir Juni kedaluwarsa

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kepada CNN, vaksinasi usia 18 tahun ke atas untuk masyarakat umum di Jakarta memakai vaksin AstraZeneca.

Keputusan ini merupakan upaya untuk memperluas sasaran vaksinasi pada ibu kota sebagai akselerasi vaksinasi. Pemilihan DKI Jakarta sebagai pilot project juga karena faktor penularan virus corona (Covid-19) yang cenderung tinggi.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Jakarta sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Pentingnya untuk menekan dan mengendalikan kasus COVID-19.

400 Ribu Stok AstraZeneca Kedaluwarsa Akhir Juni, Wagub DKI Optimalkan Vaksinasi (1)
Foto: Pemprov DKI Jakarta

Program vaksinasi akan berjalan seterusnya

Meski terbilang khusus, namun gak ada batasan waktu tertentu alias akan berjalan seterusnya. Program vaksinasi nasional juga menyasar masyarakat umum juga bakal mulai dalam waktu dekat.

“Mungkin minggu keempat Juni, tapi yang pasti awal Juli ya vaksinasi masyarakat umum,” kata Nadia.

400 ribu stok AstraZeneca kedaluwarsa akhir Juni

Batch awal vaksin AstraZeneca Jakarta bakal kedaluwarsa pada akhir Juni ini. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pengoptimalan penggunaan AstraZeneca Jakarta supaya gak terbuang karena udah expired.

“Mengoptimalkan penyerapan, penyelenggaraan daripada vaksinasi. Sehingga kita harapkan tidak ada vaksin yang kedaluwarsa,” ujar Riza.

Ia juga meyakini kemampuan penyuntikan nakes Jakarta bisa dikebut lagi.

“Insyaallah kami dengan kemampuan jumlah nakes yang cukup baik, jumlah tenaga vaksinator yang besar, kami berusaha untuk dapat memaksimalkan petugas,” tuturnya.

Saat ini Jakarta tengah melaksanankan vaksin tahap ketiga, yaitu untuk mereka yang tinggal pada kawasan kumuh, juga yang berusia di atas 50 tahun. Ditambah dengan keputusan Kemenkes untuk memvaksin warga yang berusia 18 tahun ke atas.

“Persentase kasus positif di Provinsi DKI Jakarta selama satu pekan terakhir sebesar 7,62% ( lebih dari 5%). Hal ini menunjukkan bahwa transmisi penularan penyakit di Provinsi DKI Jakarta masih cukup tinggi,” demikian bunyi surat persetujuan peluasaan pelaksanaan vaksinasi kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta,