‘Sering retweet hanya karena judulnya?’

Apakah lo termasuk orang yang sering membagikan berita atau ‘retweet‘ hanya karena judulnya menarik? Atau lo memilih untuk membacanya terlebih dahulu?

Retweet tanpa membaca sudah jadi kebiasaan
via Giphy

Kebiasaan me-retweet berita karena judul menarik tanpa membaca isinya seolah sudah menjadi kebiasan bagi kebanyakan orang di sosial media dan hal ini pada akhirnya mendorong Twitter untuk membuat sebuah fitur baru sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

Masih dalam tahap uji coba

Fitur terbaru dari Twitter saat ini masih dalam tahap uji coba pada sebagian pengguna aplikasi tersebut, pada intinya fitur tersebut akan menanyakan pengguna apakah mereka ingin membaca terlebih dahulu berita tersebut sebelum membagikannya.

via Giphy

Karena dengan membacanya lebih dulu, seseorang akan bisa mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sekedar membaca judulnya. Hal tersebut juga didukung lewat sebuah pengumuman yang dikeluarkan oleh Twitter.

‘Berbagi artikel dapat memicu sebuah percakapan, jadi Anda mungkin ingin membacanya sebelum Anda melakukan tweet itu.’ begitu seperti ditulis pada pengumuman resmi.

Jika ‘efektif’ maka fitur tersebut akan dijalankan pada semua user

Lebih lanjutnya Twitter menjelaskan bahwa pengujian fitur pemberitahuan baru berjalan di Android dan masih belu diketahui kapan fitur tersebut akan diterapkan secara menyeluruh.

Keputusan final baru akan diambil saat fitur tersebut bisa dikategorikan efektif dan nantinya akan diimplementasikan kepada semua pengguna dari Twitter.

Seperti di lansir dari detikINET, pihak Twitter Indonesia juga menyampaikan bahwa tidak semua pengguna Android dilibatkan dalam uji coba fitur ini dan bagi mereka yang kebagian, nantinya akan muncul notifikasi jika seseorang hendak me-retweet tanpa membaca beritanya terlebih dahulu.

via Giphy

Selain fitur tersebut, Twitter Indonesia juga membocorkan bahwa ada beberapa eksperimen lain yang sedang mereka lakukan, termasuk pengaturan percakapan dan safety notification prompt.

Semua hal tersebut merupakan bagian dari upaya Twitter untuk bisa meningkatkan kualitas dan ‘kesehatan‘ percakapan publik di Twitter.

Membagikan link tanpa membaca bukan hal baru!

Studi dari Columbia University dan Microsoft pada tahun 2016, menemukan bahwa 59 persen link di Twitter tidak pernah diklik atau dibuka.

Ternyata bukan hanya di Twitter, melainkan hal serupa juga terjadi di Facebook. Penelitian di tahun yang sama seperti dikutip dari Guardian menyebutkan bahwa 70 persen dari pengguna Facebook hanya membaca judul dan langsung berkomentar.

Source : DetikINET

Sepertinya Twitter sedang gencar dalam upaya membuat platform tersebut lebih sehat. Bulan lalu ada sebuah fitur yang mendorong pengguna untuk meng-edit tweetnya sebelum di post, terutama jika isi tweet tersebut dianggap berbahaya.

Jadi siapa yang masih sering ke’makan‘ judul dan langsung membagikannya? LOL