Setelah setahun, Tulus kembali produktif dengan rilisan single Ingkar

Ruang gerak yang zaman ini menjadi lebih sempit gak membatasi Tulus buat tetap berkarya. Solois pria ini baru aja merilis single Ingkar setelah setahun terakhir tanpa rilisan apapun.

Tulus pun terus produktif dengan karyanya meski pandemi membatasi ruang geraknya. Ia bersama produser Ari Renaldi dan Erwin Gutawa berkolaborasi dengan memanfaatkan teknologi.

Menjelang 10 tahun perjalannya pada industri musik Indonesia, Ingkar menjadi titik awalnya memulai album selanjutnya. Album ini akan menandai dasawarsa perjalannya dalam bermelodi.

Kolaborasi yang luas

Gak cuma dengan produser dan komponis teranyar, ia juga merilis video dirinya menyanyikan langsung lagu Ingkar pada sebuah instalasi seni. Berkolaborasi dengan Bandu Darmawan, seorang perupa multimedia.

Kolaborasi yang cukup luas ini ia jalani di tengah ruang gerak yang membatasinya.

Tahun lalu, dalam suasana pandemi juga, Tulus meluncurkan single Adaptasi yang menggambarkan kondisi saat itu. Liriknya pun banyak menggambarkan suasana hati yang banyak orang rasakan lewat hal sederhana.

Setelah berhasil melepas tiga album sebelumnya, Tulus (2011), Gajah (2014) dan Monokrom (2016), album keempat Tulus menjadi penantian selanjutnya. Apalagi ia memang terkenal dengan keberhasilannya mewakilkan ke’galau’an banyak orang.

Perjalanan Ingkar

Ia pun turut menceritakan perjalanan Ingkar hingga akhirnya bisa ia lepas ke platform streaming digital. Lagu ini berawal pada September 2019 dari Yoseph Sitompul yang memberikan melodi lagi.

Melodi ini kemudian memancing Tulus buat menuliskan deretan kalimat yang menjadi lirik-lirik menawan pada Oktober 2019. Ia pun membawa lagu ini ke studio dan mengalami segenap perubahan formasi.

Ari Renaldi pun turun tangan mengolah sedemikian rupa dan berlanjut membangun kolaborasi dengan Erwin Gutawa tahun. Perjalanan yang sangat panjang ini akhirnya terbayar hari ini.

Meski jarang bertemu namun ia bersyukur masih banyak ide yang bertamu kepada dirinya.